Breaking News:

Vaksin Covid

Penjelasan BPOM soal Perkembangan Vaksin Covid-19: Mulai dari Keamanan, Khasiat hingga Mutu

BPOM menyampaikan informasi terbaru tentang perkembangan vaksin Covid-19 yang saat ini sedang dalam tahapan evaluasi.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. 

Selain itu, pengukuran imunogenisitas merupakan parameter penting untuk menunjukkan khasiat atau efikasi vaksin.

"Dengan data imunogenesitas kita dapat memprediksi bahwa vaksin dapat memberikan perlindungan untuk mencegah terjadinya penyakit," ucap dia.

3. Mutu vaksin

Sedangkan untuk aspek mutu vaksin Covid, kata Penny, juga telah dievaluasi mencakup pengawasan mulai dari bahan baku, proses pembuatan hingga produk jadi vaksin sesuai dengan standar internasional penilaian mutu vaksin.

Salah satunya melalui inpeksi langsung ke sarana produksi vaksin CoronaVac di Sinovac China dan Biofarma Bandung.

"Dengan terbitnya sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), maka Bio Farma bisa memproduksi bulk atau bahan baku vaksin CoronaVac yang akan datang pada 12 Januari mendatang," ujarnya.

Distribusi vaksin

Seperti diketahui, setelah 3 juta dosis vaksin Sinovac datang di Indonesia, saat ini telah didistribusikan di seluruh Indonesia.

Distribusi vaksin yang telah dimulai akan terus dipantau untuk memastikan mutu vaksin terjaga sampai ke berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga: Tak Semua Orang Dapat Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Kondisi Orang-orang yang Tak Bisa

BPOM di pusat dan daerah mengawal mutu vaksin Covid pada jalur distribusi karena vaksin merupakan produk rantai dingin yang harus dijaga sesuai dengan persyaratan yakni pada suhu 2-8 derajat celcius.

"UPT Badan POM terus mengawal Dinas Kesehatan dalam pengiriman dan penyimpanan vaksin agar tetap sesuai Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)," kata Penny.

Penny berharap ketika vaksinasi Covid-19, masyarakat dapat melaporkan kejadian yang tidak diinginkan (KTD) atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) kepada tenaga kesehatan di lokasi vaksinasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPOM Jelaskan Perkembangan Vaksin Covid-19 dari Keamanan, Khasiat dan Mutu"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Vaksin Covid-19Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)VaksinCovid-19Virus CoronaSinovac
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved