Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Nelayan Dengar Suara Ledakan sebelum Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Kapten Eko: Itu Dikira Petir
Komandan Kapal Negara Trisula, Kapten Eko Surya Hadi buka suara soal jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Kita di sini menggunakan kantong jenazah untuk evakuasi korban yang ada" ujar Eko.
"Dan kita gunakan trashbag untuk serpihan atau mungkin life jacket yang ada."
Saat ditanya soal dentuman keras yang disebut-sebut didengar nelayan setempat, Eko mengaku tak mendengar langsung.
Ia menyebut informasi itu didapatnya dari nelayan setempat.
"Dentuman tadi sekitar pukul 11.00 WIB saat tadi di sekitar perairan wilayah situ hujan deras," kata Eko.
"Kalau untuk itu berdasarkan saksi mata yang ada di lapangan."
"Kemungkinan enggak jauh beda dengan segitu."
"Kita tadi pukul 14.30 WIB, kita nemuin beberapa serpihan dari pesawat tersebut," tutupnya.
Baca juga: Fakta Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Sejumlah Misteri Menurut Pengamat Penerbangan
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.08:
Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air
Berdasarkan informasi yang diperoleh, terdapat 62 penumpang di dalam pesawat tersebut di antaranya terdapat 5 anak dan 1 bayi.
Pesawat Sriwjaya Air semula terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.40 WIB dan dijadwalkan mendarat pukul 15.15 WiB di Bandara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Berdasarkan keterangan dari Flight Radar, dijelaskan bahwa pesawat hilang kontak setelah baru lepas landas selama 4 menit dari Bandara Soetta.
Kontak terakhir pesawat terbang dengan ketinggian 10.000 di atas permukaan laut.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.
Baca juga: Pernyataan Manajemen Sriwijaya Air soal Pesawatnya yang Hilang Kontak 4 Menit usai Lepas Landas
Baca juga: Serpihan Daging Diduga Bagian Tubuh Manusia Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air