Breaking News:

Terkini Nasional

Soal Blusukan Risma, Gilbert Simanjuntak Bandingkan Sikap Pemprov DKI: Enggak Ada yang Blusukan

Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak memberikan komentarnya terkait aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Capture YouTube Apa Kabar Indonesia TvOne
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menanggapi banyaknya kritik dan sindiran yang dilontarkan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma, Jumat (8/1/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak memberikan komentarnya terkait aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Dilansir TribunWow.com, Gilbert menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Risma sebagai hal yang biasa.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Jumat (8/1/2021).

Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta.
Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta. (Kemensos.go.id)

Baca juga: Tuai Sorotan, Risma Bantah Dirinya Blusukan: Saya sebagai Manusia, Jangan Dilihat sebagai Mensos

Baca juga: Jawab Tudingan Pemulung Settingan, Mensos Risma Ungkap Kebiasaannya: Saya Lakukan sejak PNS

Dalam kesempatan itu, Gilbert memebenarkan bahwa persoalan sosial di Ibu Kota merupakan tugas dari Pemprov DKI Jakarta.

Namun menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Risma tidak lebih dari hanya spontanitas sebagai menteri sosial dan sesama manusia.

"Tidak dikatakan bahwa kemudian Bu Risma mengambil alih," ujar Gilbert.

"Masak seorang menteri spontanitas begitu anda musti dipermasalahkan," imbuhnya.

Dirinya justru menyinggung sikap dari Pemprov DKI dalam menyelesaikan persoalan sosial di wilayahnya.

"Yang masalah itu yang tidak blusukan. Anda melihat enggak ada yang blusukan dari Pemprov?" kata Gilbert.

"Kenapa kemudian orang yang blusukan Anda persoalkan."

Gilbert mengatakan bahwa aksi blusukan juga diperlukan bagi pejabat pemerintahan, tidak hanya duduk di meja kerjanya.

"Blusukan itu melihat kenyataan di lapangan tidak menerima laporan di belakang meja, dengan begitu semua orang bisa melihat bahwa blusukan itu perlu. Kita hargai saja, Presiden saja blusukan kok," tegasnya.

Baca juga: Soal Aksi Blusukan, Pejabat Kemensos Sebut Risma Sangat Peduli Warga Miskin: Kami Sangat Terpanggil

Menanggapi hal itu Produser Jakarta Melayu Festival, Giesz Chalifah tidak membanarkan apa yang disampaikan oleh Gilbert bahwa tidak ada dari Pemprov yang melakukan blusukan turun ke lapangan.

Dirinya menegaskan bahwa bedanya blusukan yang dilakukan oleh Pemprov DKI tidak mencari kamera.

"Kalau Pemprov enggak ada yang blusukan karena blusukannya enggak cari kamera," kata Giesz.

"Blusukannya itu dateng ke perkampungan kumuh, ada warga miskin, sakit, di angkat dibawa ambulance dan dirawat di rumah sakit. Foto-fotonya banyak tuh," jelasnya.

"Tapi blusukannya enggak pake kamera karena dia memang blusukannya benar-benar bekerja."

Oleh karenanya, Giesz menilai blusukan yang dilakukan untuk mencari kamera menandakan memiliki maksut dan tujuan lain.

"Menuju Pilkada 2022 kalau ada Pilkada," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 8.45

Risma Bantah Dirinya Blusukan: Jangan Dilihat sebagai Mensos

Aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menuai sorotan dan bahkan tidak sedikit yang memberikan kritikan.

Banyak pihak menilai bahwa tidak seharusnya seorang Risma yang sudah menjabat sebagai menteri masih melakukan blusukan dan tidak sedikit yang menyebut sebagai pencitraan.

Menanggapi hal itu, Risma membantah bahwa dirinya sedang melakukan blusukan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke sekitar kantor Kemensos pada hari pertama berkantor di Jakarta, Senin (28/12/2020).
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke sekitar kantor Kemensos pada hari pertama berkantor di Jakarta, Senin (28/12/2020). (Kemsos.go.id)

Baca juga: Dituduh Jadi Pemulung Settingan saat Risma Blusukan, Penjual Poster: Orang Enggak Tahu Kebenarannya

Baca juga: Blusukan Mensos Risma di Jakarta Tuai Kritik, Pengamat: Kalau di DKI Itu Tugas Gubernur Lah

Dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Jumat (8/1/2021), Risma mengatakan bahwa apa yang dilakukannya itu hanya sepintas di tengah perjalanan menuju kantor.

"Saya itu kerja juga mbak. Saya tuh jalan ke kantor itu pagi, saya tidak blusukan. Coba tanya mereka, saya enggak blusukan, saya hanya lewat dari rumah ke kantor," ujar Risma.

"Kalau saya lewatnya beda-beda itu memang saya punya strategi khsusus karena sudah sekian kali saya waktu wali kota tutup Dolly, semua saya sering diancam dibunuh. Jadi saya harus punya strategi untuk itu," jelasnya.

Menurut Risma, tidak berlebihan atas apa yang dilakukannya saat menemukan tunawisma atau gelandangan hingga pemulung.

Ia meminta kepada publik jangan hanya melihat Risma dari sudut pandang sebagai seorang menteri sosial saja.

Melainkan dikatakannya juga sebagai manusia yang memiliki rasa kemanusiaan tinggi.

"Tapi kalau di jalan, saya sebagai manusia, jangan dilihat sebagai menteri sosial. Saya sebagai manusia saya lihat mereka tidur di gerobak. Saya punya kemanusiaan untuk mendiamkan saja," ungkap.

"Saya manusia, saya punya tanggung jawab dan saya punya pendapatan lebih dibandingkan mereka. Saya wajib untuk datang, saya wajib untuk amal. Tidak usah dilihat saya sebagai menteri sosial," tegas mantan wali Kota Surabaya itu.

Lebih lanjut, Risma memastikan bahwa tugasnya sebagai menteri sosial tidak akan terganggu atas perbuatan kemanusiaan yang dilakukan di jalanan.

"Tetapi saya juga bekerja. Saya tidak pernah menelantarkan pekerjaan saya," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Menteri SosialTri RismahariniGilbert SimanjuntakJakartaPDIPBlusukan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved