Kabar Tokoh
Mensos Risma Dituduh Pencitraan Gara-gara Blusukan, Pengamat: Enggak Salah, Mereka Cuma Bosan Saja
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menanggapi aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau akrab dikenal Risma.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Bahan baku lele untuk warung itu rencananya akan dipasok oleh Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi.
“Bapak-bapak enggak papa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP “Pangudi Luhur”) nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya," ucap Risma.

Baca juga: Mensos Risma Ungkap Rencana 3 Minggu Pertama Kerja, Tak Rehat Tahun Baru: Sesuai Instruksi
Risma meyakini apabila dirinya meresmikan langsung, warung pecel lele tersebut pasti akan ramai pembeli.
"Kemarin itu di Balai “Pangudi Luhur” itu di pinggir jalan gede. Nanti aku yang ngresmikan. Ya. Penjenengan percoyo lek aku sing ngresmikan lak akeh sing tuku (Anda semua percaya saja, kalau saya yang meresmikan akan banyak yang membeli),” kata Risma di depan penghuni kolong tol Gedong Panjang, Pluit.
Didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, Risma selanjutnya memotivasi anak-anak agar bersemangat untuk belajar.
”Ayo anak-anak harus jadi anak pinter. Nanti ibu kasih beasiswa ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol,” katanya.
Risma lalu mengenang masa-masa dirinya menjadi Wali Kota Surabaya.
Ia menyebut banyak anak-anak dari kalangan kurang mampu di Surabaya berhasil mengubah nasib mereka melalui peningkatan pendidikan.
“Mereka sudah banyak yang menjadi sarjana. Nanti saya berikan beasiswa," ungkapnya. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)