Menkes Baru Hadiri Mata Najwa, Najwa Shihab Langsung Ungkit Wawancara Kursi Kosong: Kok Nekat Pak?

TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab berterimakasih pada Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru, Budi Gunadi Sadikin.

Hal itu terkait kesediaan Budi Gunadi hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (6/1/2021).

Pasalnya, sebelumnya Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkali-kali menolak hadir di acara itu.

Najwa Shihab sampai sempat melakukan wawancara kursi kosong karena Terawan enggan datang ke Mata Najwa.

Baca juga: Di Mata Najwa, Budi Gunadi Ungkap Alasan Terima Perintah Jokowi sebagai Menkes: Investasi Surgawi

Baca juga: Diminta Najwa Shihab Tidak Hilang-hilang, Menkes Budi Sadikin: Ya Aku Kan Duduk di Kursi Ini

Saat bertemu Budi Gunadi, Najwa Shihab langsung menyinggung kursi kosong yang sampat ramai diperbincangkan.

"Terima kasih sudah bersedia memenuhi undangan Mata Najwa dan menduduki kursi yang sempat kosong itu," sapa Najwa.

"Sehat-sehat Pak Budi?"

"Sehat Mbak Nana," jawab Budi Gunadi singkat.

Najwa lantas menanyakan alasan Budi Gunadi bersedia menggantikan Terawan.

Di tengah pandemi yang tak kunjung usai, Najwa menilai tanggung jawab menteri kesehatan begitu besar.

"Ditunjuk jadi menteri kesehatan di tengah situasi yang belum terkendali," kata Najwa.

"Setelah sebelumnya, 10 bulan yang lalu banyak sekali kritikan publik yang ditujukan ke kementerian Anda."

"Kok nekat pak mau menerima tanggung jawab ini?," sambungnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Klaim Rizieq Shihab Hanya Undang 17 Orang di Nikahan Syarifah Najwa: Umat Rindu Habib

Baca juga: Di Mata Najwa, Laskar FPI Ungkap Detik-detik Rekannya Tewas saat Kawal Rizieq: Hening Teleponnya

Budi Gunadi mengaku mulanya terkejut saat ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menkes.

Namun, ia merasa posisi ini menjadi amanah yang harus dijalankannya.

Budi Gunadi yakin akan menjalankan posisi menkes sebaik mungkin.

"Saya ditugasi pak presiden kaget juga terus terang," kata Budi Gunadi.

"Tapi saya merasa ini amanah yang diberikan, udah jalan dari atas."

"Saya akan lakukan sebaik-baiknya, insyaAllah akan berhasil."

Pengakuan Budi Gunadi itu pun langsung ditimpali oleh Najwa.

"Jadi kaget, tidak menyangka, ada keraguan meragukan diri sendiri?," sahut Najwa.

Budi Gunadi yakin posisi menkes merupakan amanah dari Tuhan.

Ia berharap bisa menjalankan tugas baru ini sebaik mungkin.

"Aku sih percaya sama Yang di Atas, kalau Yang di Atas mengizinkan kita melakukan ini pasti udah sesuai yang diinginkan," ujar Budi Gunadi.

"Dibukakan jalannya, insyaAllah."

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-2.55:

Jawab Pandangan Sinis Tak Punya Background Kesehatan

Dalam kesempatan yang sama, Budi Sadikin menjawab soal pandangan sinis dari publik lantaran tidak memiliki background kedokteran atau kesehatan.

Seperti yang diketahui, penunjukkan Budi Sadikin sebagai Menkes sempat mengagetkan lantaran dianggap tidak memiliki keahlihan di bidang tersebut karena dirinya merupakan seorang lulusan Fisika Nuklir.

"Gimana cara bapak menanggapi pandangan sinis yang dilontarkan publik karena tidak memiliki background kedokteran atau kesehatan masyarakat, Bapak kan lulusan fisika nuklir," ujar Najwa Shihab membacakan pertanyaan dari netizen.

Menurutnya, untuk menjadi seorang Menkes tidak harus mempunyai keahilan di bidang kesehatan atau kedokteran.

Dirinya pun mencontohkan bisa sukses memimpin di Bank Mandiri.

Baca juga: Vaksinasi Dimulai Pertengahan Januari, Menkes Budi: 426 Juta Dosis untuk 181 Juta Penduduk

"Saya rasa wajar saja, saya waktu juga menjadi dirut Bank Mandiri semua orang bertanya kenapa lulusan ITP bisa menjadi dirut bank terbesar," ungkapnya.

"Kita kan kerja enggak sendiri, tetapi by sistem," imbuhnya.

Dirinya menegaskan bahwa yang dibutuhkan dari seorang menteri adalah bagaimana caranya bisa mengatur atau membuat kebijakan yang tepat untuk memberdayakan orang-orang di dalam kementerian tersebut.

"Di Kemenkes kan 48 ribu orang, dokter-dokternya ada sangat banyak."

"Jadi selama saya bisa merajut memanfaatkan keahlihan mereka memberikan arahan jalannya kemana saya rasa bisa," jelasnya.

"Yang melakukan pekerjaan juga mereka bukan saya."

Lebih lanjut, ia mengaku siap untuk terus menjadi sorotan selama beberapa waktu ke depan dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Termasuk akan selalu disinggung tentang backgroundnya sebagai ahli Fisika Nuklir.

"Siap sama seperti juga anchor televisi bukan dari FISIP atau Fakultas Komunikasi," pungkasnya. (TribunWow)