Breaking News:

Terkini Nasional

Beda dengan DKI, Menkes Budi Sebut Pemerintah Pusat Belum Pikirkan Buat Peraturan Penolak Vaksinasi

Vaksinasi Covid-19 tidak lama lagi akan dilakukan yang kabarnya akan dimulai pada pertengahan Januari 2021

Facebook/Trans7
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diminta oleh presenter Najwa Shihab untuk tidak hilang-hilang dalam mengatasi persoalan kesehatan di Tanah Air. 

Dalam kesempatan sama, Budi Gunadi juga menjawab tudingan-tudingan miring seputar vaksinasi Covid-19.

Seperti yang diketahui, Indonesia sendiri disebut akan memakai tujuh jenis vaksin, mulai AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac.

Tujuh jenis vaksin tersebut diklaim memiliki kualitas yang berbeda-beda.

Atas dasar itu, tidak sedikit masyarakat yang lantas memiliki persepsi bahwa vaksin kualitas terbaik akan diberikan kepada pejabat pemerintah, sedangkan masyarakat umum mendapatkan vaksin kualitas rendah.

Hal tersebut juga disinggung oleh presenter Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Rabu (6/1/2021).

"Jangan-jangan pejabat mendaatkan vaksin kualitas terbaik, masyarakat biasa mendapatkan vaksin dengan persentasi keberhasilan paling rendah," ujar Najwa Shihab membacakan pertanyaan dari netizen.

Menjawab hal itu, Budi Sadikin memberikan bantahan.

Dirinya lantas memberikan penjelasannya dengan mudah berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan.

Baca juga: Apakah Orang yang Sudah Disuntik Vaksin Masih Bisa Tertular Covid-19? Ini Penjelasan Epidemiolog

Dikatakannya bahwa saat ini vaksin yang sudah tersedia dan dalam waktu dekat akan disuntikkan adalah vaksin jenis Sinovac.

Maka mau tidak mau bahwa penerima vaksin tahap pertama yakni tenaga kesehatan dan pejabat pemerintah adalah vaksin asal Tiongkok tersebut,

"Jadi vaksinnya yang ada sekarang adalah Sinovac dari China. Jadi semua yang divaksin duluan pasti dapatnya vaksin itu, termasuk mungkin saya," jelas Budi Sadikin.

"Dan Pak Presiden?" tanya Najwa Shihab.

"Betul," kata Budi Sadikin.

Sementara itu terkait kualitas dari tujuh vaksin, termasuk Sinovac, Budi Sadikin menilai bukan menjadi persoalan utama.

"Sekarang pertanyaannya vaksinnya bagus apa enggak, yang lebih baik yang mana?."

Halaman
123
Tags:
Budi Gunadi SadikinVaksin Covid-19VaksinVirus CoronaCovid-19DKI JakartaMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved