Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkap Dampak Buruk Laporkan Ahok ke Polisi soal Penistaan Agama, Haikal Hassan: Hancur Lebur

Juru Bicara Presidium Alumni 212, Haikal Hassan mengaku bisnisnya hancur lebur seusai ia melaporkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke polisi.

Youtube/Refly Harun
Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan menceritakan kerugian yang dialami sesuai melaporkan Ahok ke polisi. 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Presidium Alumni 212, Haikal Hassan mengaku bisnisnya hancur lebur seusai ia melaporkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke polisi.

Sebelumnya, Ahok pernah dibui setelah disebut melakukan penistaan agama.

Terkait hal itu, Haikal Hassan lantas menceritakan kerugian yang dialaminya.

Dalam kanal YouTube Fadli Zon Official, Rabu (6/1/2020), Haikal menyebut sejumlah kontrak pekerjaan tiba-tiba dibatalkan.

Sekjen HRS Center Haikal Hassan dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (17/11/2020), Haikal menyindir sosok yang terus-terusan menghambat upaya Habib Rizieq Shihab berdialog dengan pemerintah.
Sekjen HRS Center Haikal Hassan dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (17/11/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Baca juga: Anggap Sebagian Orang Tepuk Tangan FPI Dilarang, Refly Harun: Jangan Terkesan Praktik Suka-suka

Baca juga: Ngaku Tak Pernah Jelekkan Jokowi, Haikal Hassan Janjikan Uang Rp 1 M: Lebih Hina yang Ngatain

Ia pun mengaku tak tahu alasan pasti pembatalan kontrak tersebut.

Namun, Haikal memastikan kontrak tersebut dibatalkan seusai ia memenjarakan Ahok.

"Yang saya sampai sekarang masih aneh, kenapa kontrak-kontrak saya dibatalin setelah itu?," ujar Haikal.

"Jadi tadinya udah banyak kontrak?," sahut Fadli Zon.

Menurut Haikal, kala itu kontrak yang dibatalkan bahkan berjangka panjang dan ditulis di atas materai.

Menanggapi hal itu, Fadli Zon justru menyinggung radikalisme.

Baca juga: Haikal Hassan Batal Diperiksa soal Ngaku Mimpi Rasul, Polisi: Demi Keamanan

"Wah ada Bang, jangka panjang, bermaterai, saya enggak usah sebut deh perusahaan apa," jelas Haikal.

"Bermaterai jangka panjang, dibatalin sepihak langsung."

"Apa karena dianggap mungkin radikal?," sahut Fadli Zon.

Menurut Haikal, tuduhan tersebut tak ada hubungannya dengan bisnis yang dijalaninya.

Tak cuma dibatalkan, Haikal menyebut dirinya pun tak mendapatkan kompensasi terkait kontrak tersebut.

"Jangan dibawa ke sana-sini dong, dibatalin Bang Fadli, sedih saya," kata dia.

"18 kali apa 19 gitu, sadis bener-bener, sadis."

"Enggak ada, udahlah saya bilang saya enggak cari makan dari mereka."

"Allah bisa kasih ganti rezeki dari yang lain," sambungnya.

Lantas, Haikal kembali membahas hancurnya bisnisnya setelah ikut turun tangan melaporkan Ahok ke polisi.

"Tapi bisnis saya memang hancur, hancur lebur berantakan," tutur Haikal.

"Enggak ngerti saya, habis saya bener-bener."

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-36.00:

Ungkit Kasus Penistaan Agama 

Dalam kesempatan itu, sebelumnya Haikal Hassan kembali mengungkit kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Karena kasus itu, Haikal Hassan mengaku mendapat sejumlah dampak negatif.

Satu di antaranya yakni pembatalan kontrak dengan sejumlah perusahaan.

Hal itu diungkapkan Haikal Hassan dalam kanal YouTube Fadli Zon Official, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Ngaku Tak Pernah Jelekkan Jokowi, Haikal Hassan Janjikan Uang Rp 1 M: Lebih Hina yang Ngatain

Baca juga: Dicecar soal Mimpi Rasul, Haikal Hassan Justru Anggap Pertanyaan Polisi Lucu: Gimana Buktiinnya?

Sebagai orang yang melaporkan Ahok ke polisi, Haikal mengaku tak punya masalah pribadi dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Ia juga membantah laporan itu dibuatnya untuk menggulingkan Ahok.

"Waktu Pak Jokowi jadi presiden, wakil gubernur kan naik," ujar Haikal.

"Kita protes? Enggak, etnis Tionghoa silakan aja, Kristen silakan aja kita enggak protes."

Haikal mengaku tak keberatan kala itu Ahok jadi gubernur DKI Jakarta.

Satu-satunya alasannya melaporkan Ahok ke polisi murni karena penghinaan ayat Alquran.

Baca juga: Haikal Hassan Dipolisikan karena Mimpi Bertemu Rasul, Refly Harun: Yang Bermasalah Orang yang Lapor

Baca juga: Ketika Haikal Hassan Bersenandung untuk Pemimpin: Tuhan Kirimkanlah Aku Pemimpin yang Baik Hati

"Undang-undang negara kita mengabsorbs itu kok," terangnya.

"Yang kita protes itu adalah penghinaan Alquran."

"Saya enggak bisa diterima aja Alquran jadi alat bohong."

"'Jangan mau dibohongi sama Al-Maidah 51'," lanjutnya.

Ia menganggap kalimat yang dilontarkan Ahok dulu sangat berbahaya.

Lantas, Haikal menyinggung permintamaafan Ahok kala itu.

"Waduh kalimat itu bahaya 'Jangan mau dibohongi sama ustaz yang memelintir ayat' itu boleh silakan," ujarnya.

"Itu ustaznya yang jadi pembohong, ini ayatnya."

"Kalau itu kepleset lidah segera minta maaf, eh enggak."

"Mungkin dia minta maaf enggak tuh? Kelihatannya enggak ya."

Karena kasus itu, Haikal mengaku mengalami banyak kerugiaan.

Ia menyebut banyak kontrak pekerjaannya yang tiba-tiba dibatalkan. (TribunWow.com)

Tags:
Haikal HassanKasus Penistaan AgamaAhokYouTubeFadli Zon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved