Terkini Daerah
Kronologi Pencuri di Simalungun Tewas setelah Dianiaya, Diikat lalu Dipukuli Pakai Talenan
6 orang termasuk, ayah dan dua anaknya ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap diduga pencuri, Youvanry Aldyansyah Purba.
Editor: Rekarinta Vintoko
Sementara itu, peran HS selaku satpam mengikat korban dibantu rekannya SA.
Mereka menekan pinggang dengan lutut, juga mengunci tangan korban ke belakang punggung.
Korban meronta dan berusaha melepaskan diri dari para tersangka.
Namun, tersangka HN mengambil talenan, lalu dipukulkan ke bagian kepala korban.
Korban terus berusaha meronta dan berusaha menghindar saat akan diikat kembali.
HN selanjutnya memanggil satpam untuk memborgol tersangka.
Namun, diduga pada saat itu korban sudah meninggal dunia.
Hal itu diperkuat oleh keterangan SA yang mencoba mengecek nadi pada leher korban yang didapati sudah tidak berdenyut lagi.
"Khusus pelaku di bawah umur didampingi Bapas/Litmas Kelas IA Medan. Disaksikan pihak Kejaksaan Negeri Simalungun, keluarga korban, keluarga tersangka, pengacara tersangka, dan dikawal ketat dari personel Satreskrim Polres Simalungun," kata Aribowo.
Baca juga: Pencuri Motor Tergeletak Tak Berdaya dan Jadi Tontonan, Dihajar Massa setelah Ditinggal Temannya
Jadi pembelajaran kasus
Usai rekonstruksi, Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyu menyampaikan bahwa kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat.
“Ketika mendapati seorang melakukan tindak pidana sebagaimana contoh pelaku pencurian, kita semua tidak berhak untuk mengadili maupun menghakimi pelaku yang diduga melakukan pencurian dengan melakukan penganiayaan hingga meninggal dunia," kata Agus.
Ia menjelaskan, setiap warga negara secara hukum berhak mendapat perlakuan yang sama, dan semua warga memiliki hak hidup yang dilindungi undang-undang.
"Jadi saya imbau, jika masyarakat mendapati atau menemukan terduga pelaku pencurian, maka serahkanlah kepada pihak kepolisian terdekat,” ucap Agus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Pencuri Tewas Setelah Diikat hingga Dipukul Pakai Talenan"