Vaksin Covid
Sebanyak 62 ribu Vaksin Covid-19 Tiba di Jawa Tengah, Ganjar Ungkap Tahapan Penerima
Tidak lama lagi pemerintah akan melakukan vaksinasi dalam rangka memerangi pandemi Covid-19 yang rencananya akan dilakukan pertengahan Januari 2021.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
"Tahap ketiga untuk masyarakat rentan," kata Gubernur kelahiran Karanganyar Jawa Tengah itu.
"Kemudian yang terakhir untuk masyarakat dan pelaku ekonomi," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit awal:
Klarifikasi Kemenkes soal Vaksinasi Covid-19 Disebut Butuh Waktu 3,5 Tahun
Beredar kabar bahwa proses vaksinasi Covid-19 membutuhkan waktu selama 3,5 tahun.
Menyusul pemberitaan tersebut, muncul asumsi bahwa Indonesia membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan program vaksinasi.
Menjawab hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan bahwa Indonesia hanya membutuhkan waktu 15 bulan untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Dikutip dari kemkes.go.id, hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi.
Dokter Siti menjelaskan, sampai saat ini, vaksinasi masih menunggu zin penggunaan darurat vaksin COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Jika izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah keluar, Kemenkes akan melakukan vaksinasi bertahap di 34 provinsi.
Baca juga: Klaim Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Sinovac Tak Pakai Bahan Pengawet, Ini kata Jubir PT Bio Farma
"Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang," kata dr. Siti pada Konferensi Pers secara daring, Minggu (3/1/2021).
Terkait kabar vaksinasi 3,5 tahun, dr. Siti menjelaskan bahwa waktu itu merupakan proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia.
Dokter Siti juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan).
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi tenaga kesehatan dan petugas publik dan memprioritaskan mereka untuk menjadi kelompok pertama bersama pemerintah yang akan menerima vaksinasi," ucap dr. Nadia.
"Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka, tambahnya. (TribunWow/Elfan/Anung)