Breaking News:

Vaksin Covid

Sebanyak 62 ribu Vaksin Covid-19 Tiba di Jawa Tengah, Ganjar Ungkap Tahapan Penerima

Tidak lama lagi pemerintah akan melakukan vaksinasi dalam rangka memerangi pandemi Covid-19 yang rencananya akan dilakukan pertengahan Januari 2021.

Capture YouTube Kompas TV
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Kompas Petang, Kamis (8/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tidak lama lagi pemerintah akan melakukan vaksinasi dalam rangka memerangi pandemi Covid-19 yang rencananya akan dilakukan pada pertengahan bulan Januari 2021.

Dilansir TribunWow.com, sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac sudah mulai didistribusikan ke beberapa daerah di Tanah Air, termasuk Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan daerahnya mendapatkan jatah vaksin sebanyak 62.560 dosis dan sudah tiba di Semarang pada Minggu (3/1/2021) malam.

Vaksin Covid-19 tahap dua sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dari Sinovac di Beijing, Tiongkok, Kamis (31/12/2020).
Vaksin Covid-19 tahap dua sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dari Sinovac di Beijing, Tiongkok, Kamis (31/12/2020). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Pastikan Tak Berbahaya, Tim Uji Paparkan Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac: Sembuh Sendiri

Baca juga: IDI Sebut Pasien yang Sudah Sembuh dari Covid-19 Masih Perlu Divaksinasi meski Punya Antibodi

Menurutnya, jumlah tersebut belum seluruhnya lantaran pemerintah tidak hanya menggunakan vaksin jenis Sinovac saja.

"Dari tadi malam datengnya 62.560 dosis," kata Ganjar Prabowo dalam kanal YouTube pribadinya, Senin (4/1/2021).

"Bertahap dan alhamdulillah sudah kita siapkan, termasuk nanti sistem distribusinya," jelasnya.

Menurut Ganjar, sesuai dengan intruksi pemerintah pusat, proses vaksinasi rencananya akan mulai dilakukan pada pertengahan bulan ini, tepatnya pada 14 Januari 2021.

"14 Januri kita vaksinasi," kata Ganjar.

Sementara itu terkait penerima, Ganjar mengaku sudah membaginya ke dalam beberapa tahap.

Untuk prioritas dikatakan Ganjar jelas akan dilakukan kepada para tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19.

"Jadi yang tahap pertama kita untuk tenaga kesehatan dan penunjang di seluruh faskes," ungkapnya.

Setelah tenaga kesehatan dan para penunjang di seluruh fasilitas kesehatan, vaksinasi akan dilakukan kepada pelayanan publik.

"Ada TNI, Polri, Satpol PP, Petugas Bandara, pelabuhan, kereta api. Guru, tokoh agama, tokoh masyarakat," terangnya.

Baca juga: Klarifikasi Kemenkes soal Vaksinasi Covid-19 Butuh Waktu 3,5 Tahun: Bukan Indonesia

Tidak berhenti di situ, vaksinasi akan dilanjutkan dengan menyasar kelompok masyarakat rentan.

Hingga pada akhirnya kepada seluruh masyarakat, khususnya di usia 18 hingga 59 tahun.

"Tahap ketiga untuk masyarakat rentan," kata Gubernur kelahiran Karanganyar Jawa Tengah itu.

"Kemudian yang terakhir untuk masyarakat dan pelaku ekonomi," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit awal:

Klarifikasi Kemenkes soal Vaksinasi Covid-19 Disebut Butuh Waktu 3,5 Tahun

Beredar kabar bahwa proses vaksinasi Covid-19 membutuhkan waktu selama 3,5 tahun.

Menyusul pemberitaan tersebut, muncul asumsi bahwa Indonesia membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan program vaksinasi.

Menjawab hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan bahwa Indonesia hanya membutuhkan waktu 15 bulan untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Dikutip dari kemkes.go.id, hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Dokter Siti menjelaskan, sampai saat ini, vaksinasi masih menunggu zin penggunaan darurat vaksin COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jika izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah keluar, Kemenkes akan melakukan vaksinasi bertahap di 34 provinsi.

Baca juga: Klaim Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Sinovac Tak Pakai Bahan Pengawet, Ini kata Jubir PT Bio Farma

"Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang," kata dr. Siti pada Konferensi Pers secara daring, Minggu (3/1/2021).

Terkait kabar vaksinasi 3,5 tahun, dr. Siti menjelaskan bahwa waktu itu merupakan proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia.

Dokter Siti juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan).

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi tenaga kesehatan dan petugas publik dan memprioritaskan mereka untuk menjadi kelompok pertama bersama pemerintah yang akan menerima vaksinasi," ucap dr. Nadia.

"Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka, tambahnya. (TribunWow/Elfan/Anung)

Tags:
Vaksin Covid-19SinovacVaksin Virus CoronaGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved