Breaking News:

Terkini Nasional

Bukan Drone, TNI Ungkap Alat yang Ditemukan di Perairan Indonesia: Tidak Ada Negara yang Mengklaim

Benda yang sempat heboh disebut sebagai drone buatan China, sampai saat ini masih belum ada negara yang mengklaim kepemilikan atas alat tersebut.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompastv
Kepala Staf Angkatan laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) pada konferensi pers tentang temuan alat yang disebut-sebut sebagai drone buatan China, Senin (4/1/2021). 

Yudo mengatakan, nasib alat sea glider itu kini menjadi hak pemerintah Indonesia apakah ingin dipakai untuk riset atau dihancurkan.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-12.50:

Media Asing Peringatkan soal Drone Buatan China

Di sisi lain, penemuan drone bawah laut oleh seorang nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menarik perhatian media asing.

Dilansir TribunWow.com, drone tersebut diduga merupakan buatan China berdasarkan desainnya.

Menurut Herald Sun Australia pada Sabtu (2/1/2021), drone itu berbentuk rudal dengan panjang 225 sentimeter, ekor 18 sentimeter, sayap masing-masing kanan dan kiri 50 sentimeter, serta antena 93 sentimeter.

Viral penemuan drone bawah laut buatan asing di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/12/2020).
Viral penemuan drone bawah laut buatan asing di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/12/2020). (Capture Twitter @jatosint)

Baca juga: Kesaksian Nelayan Temukan Drone Bawah Laut Asing: Bukan Barang Biasa, Saya Ikat dan Bawa ke Pantai

Drone ini juga dilengkapi sensor di bagian depannya dan kamera.

Hal yang menjadi perhatian adalah wilayah perairan itu merupakan jalan terbuka menuju Australia utara.

Selain itu, ditemukan pula drone yang sama di Pulau Tenggol, Masalembu, Laut Flores.

Sebelumnya penemuan serupa pernah terjadi pada Maret 2019 di Kepulauan Riau, dekat perbatasan dengan Singapura serta di dekat Pangkalan Angkatan Laut Surabaya.

Drone semacam ini dikenal dengan nama kendaraan bawah laut tanpa awak (uncrewed underwater vehicles atau UUVs).

Drone yang berbentuk torpedo itu dilengkapi dengan sayap yang membuatnya dapat berenang di laut dengan berulang kali muncul ke permukaan lalu menyelam.

UUVs dapat bertahan selama setidaknya satu bulan di laut.

Baca juga: Nelayan di Sulsel Temukan Drone Asing Bawah Laut Diduga untuk Mata-mata: Beratnya 175 Kilogram

Akademi Sains China diketahui pernah mengumumkan hasil desain mereka terhadap alat tersebut pada Desember 2019.

Mereka kemudian melakukan uji coba, hasilnya menunjukkan UUVs dapat menempuh 12 ribu kilometer dan menyelam 6,5 kilometer dari permukaan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
DroneTNIKepulauan SelayarChinaSulawesi Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved