Terkini Daerah
Bocah SD Berlari Pulang ke Rumah Sambil Menangis, Menunjuk Pria 50 Tahun yang Baru Merudapaksanya
Aksi bejat seorang pria berinisial RS (50) di Riau yang merudapaksa bocah SD berusia 6 tahun akhirnya terbongkar.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aksi bejat seorang pria berinisial RS (50) yang merudapaksa bocah SD berusia 6 tahun akhirnya terbongkar.
Pelaku pun telah ditangkap Polsek Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Urusan Humas Polres Rohul Ipda Totok Nurdianto.
Baca juga: Kronologi Gadis 16 Tahun di Tangerang Dirudapaksa 8 Pria, Umur Pelaku Mulai 14 hingga 40 Tahun
"Pelaku mencabuli seorang anak yang masih berusia enam tahun. Korban berstatus pelajar sekolah dasar," ujar Totok kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (3/1/2020).
Pelaku RS, kata dia, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Tambusai Utara.
Tersangka dijerat dengan UU Perlindungan Anak, dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Tersangka ditangkap dengan barang bukti satu lembar uang Rp 5.000, dua helai baju dan satu helai celana pendek milik korban," kata Totok.
Menurut Totok, kasus pencabulan itu terjadi pada Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Fotonya Tanpa Busana Disebar, Siswi SMK Dirudapaksa Pacarnya di Hotel meski sempat Menolak
Orangtua korban melihat anaknya menangis saat berlari menuju rumah.
Orangtua korban pun menanyakan penyebab anaknya menangis.
Korban mengaku telah dicabuli pelaku.
Saat menjawab pertanyaan orangtuanya, korban menunjuk pelaku RS.
"Korban dibawa orangtuanya ke praktik bidan untuk diperiksa. Hasilnya, terdapat luka memar pada kemaluan korban," sebut Totok.
Orangtua korban langsung melaporkan RS ke Polsek Tambusai Utara.
Setelah dilakukan penyelidikan, Polsek Tambusai Utara menangkap tersangka.
"Tersangka langsung diamankan ke Polsek Tambusai Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Totok. (Kompas.com/Citra Indriani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Ini Ditangkap karena Cabuli Bocah 6 Tahun, Terungkap Saat Korban Berlari Sambil Menangis"