Terkini Daerah
Kesaksian Saksi Mata soal Detik-detik Tenggelamnya Kakak Beradik di Jembrana Bali
Kurang lebih 24 jam setelah dinyatakan hilang, satu korban yaitu Gusti Komang Suka Suarsana berhasil ditemukan, dan sudah dievakuasi.
Editor: Mohamad Yoenus
Kemudian mereka sama-sama sempat muncul ke permukaan.
Namun, hanya sekali muncul kemudian keduanya hilang dan tenggelam.
Mengetahui hal itu, rekannya yang masih berada di atas kemudian memanjat pohon dan mencoba melihat dan menceburkan diri.
Setelah menceburkan diri untuk mencari korban, sayangnya tidak ditemukan.
“Terus temannya yang lain berusaha menolong dengan melihat dari pohon dan menceburkan diri namun tidak ditemukan. Jadi ada sekitar lima orang yang menceburkan diri silih berganti mencari tapi tidak ketemu. Nah, ini kami khawatirnya memang korban tidak bisa berenang,” ungkapnya.
Setelah hilang dan dicari tidak ada, maka teman dan warga sekitar atau kelompok lain itu melaporkan ke Perbekel.
Kemudian Perbekel dan rekannya melaporkan kejadian itu ke petugas BPBD dan juga Tim SAR.
Hingga sekitar pukul 12.00 WITA dilakukan pencarian, namun pencarian selama beberapa jam dengan personel penuh dan juga tim penyelam tidak membuahkan hasil.
Bahkan warga juga menyalakan kentongan atau memukul kentongan dan alat lainnya, yang diyakini warga bisa segera memunculkan tubuh korban.
Baca juga: Ratapi Kepulangan Jenazah Anak dari Malaysia, Ibu TKW Ajak Bicara hingga Kenang Ucapan Korban
Ediana melanjutkan, bahwa dari informasi pihak SAR memang Tibu Bunter itu memiliki kedalaman lebih dari tiga meter.
Cukup dalam, bagi warga yang diduga tidak bisa berenang.
Sedangkan di sisi atau sebelah selatan dan utara Tibu, air cukup dangkal tidak sampai mencapai 30 centimeter.
Diakuinya juga bahwa di TKP itu sangatlah jarang warga yang akan mandi.
“Kalau yang di lokasi itu TKP jarang sekali orang datang. Paling di utara apa selatannya yang tidak dalam untuk mandi,” jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ibu Korban Tenggelam di Jembrana Teriak Histeris, Begini Kronologi Tenggelamnya 2 Korban Versi Saksi