Breaking News:

Penanganan Covid

Menkes Minta Masyarakat Terus Terapkan Protokol Kesehatan: Butuh Lebih dari 12 Bulan untuk Vaksinasi

Menkes Budi Gunadi Sadikin, mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan program vaksinasi gratis dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan

YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal proses vaksinasi Covid-19 yang akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengajak seluruh masyarakat untuk turut menyukseskan program vaksinasi gratis dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Program vaksinasi yang sedang diupayakan pemerintah merupakan satu strategi utama untuk menyelesaikan persoalan pandemi Covid-19.

"Program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi ini. Dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan ini untuk kita menyelesaikan program vaksinasi ini. Untuk itu, teman-teman, jangan lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan," ujar Menkes di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Lansia Belum Pasti, Menkes Ungkap Alasannya: Sesudah Ada Konfirmasi

Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan tersebut mencakup rutin mencuci tangan, mengenakan masker, dan menghindari kerumunan serta menjaga jarak.

Dengan dukungan penuh masyarakat, Menkes yakin bahwa persoalan yang kini juga dihadapi oleh setidaknya 215 negara di dunia tersebut dapat segera diatasi di Indonesia.

"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan di sini bisa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia karena tidak mungkin pemerintah bisa melakukan ini sendiri. Saya percaya bahwa bersama kita bisa," tuturnya.

Menkes juga menjelaskan di penghujung tahun dan di sepanjang masa libur Natal dan Tahun Baru 2021, pemerintah terus bekerja baik siang maupun malam untuk memastikan program vaksinasi nasional dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat.

Baca juga: Sebanyak 1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba Hari Ini, Total Sudah 3 Juta Ada di Indonesia

Sebelumnya 1,8 juta dosis Vaksin Covid-19 Sinovac telah tiba di Indonesia.

Di bawah guyuran hujan vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, (31/12/2020).

Vaksin tersebut merupakan pengiriman batch ke dua, setelah seblumnya 1,2 Juta dosis vaksin tiba pada Minggu (6/12/2020).

Adapun vaksin-vaksin yang telah tiba di Indonesia tersebut akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya telah berkonsultasi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) untuk rencana vaksinasi Covid-19 pada 2021 mendatang.

Itagi adalah badan independen yang memberikan advice atau masukan kepada Menteri Kesehatan terkait dengan program vaksinasi.

"Badan independen ini ada di setiap level. Contohnya di WHO ada juga ada Badan Independen untuk imunisasi yang namanya SAGE. Kita berdiskusi dengan mereka," kata Budi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (29/12/2020).

Baca juga: Video Penampakan 1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tahap 2, Diangkut Pakai Garuda Indonesia Bermasker

Dari hasil konsultasi dengan Itagi tersebut pemerintah menurut Budi memutuskan bahwa vaksinasi tahap pertama akan diberikan kepada 1,3 juta petugas kesehatan yang tersebar di 34 Provinsi.

"Tahap kedua kita berikan ke petugas publik. Ini sekitar 17,4 juta orang. Kemudian tahap selanjutnya, masyarakat Lansia, di atas 60 tahun yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang," kata dia.

Setelah tahap pertama dan kedua selesai menurut Budi, maka vaksin akan diberikan kepada masyarakat umum. Pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama bagi petugas kesehatan menurut Budi dilakukan seluruh negara.

"Mengapa? (tenaga kesehatan) ini adalah garda terdepan, orang - orang yang paling penting di masa pandemi krisis Covid-19. Jadi apa yang kita lakukan pertama kali konsisten yang dilakukan di Inggris, Amerika, semua negara bahwa tenaga kesehatan merupakan prioritas pertama yang akan kita vaksin," katanya.

Untuk tahapan ke dua, kebijakan setiap negara menurutnya berbeda-beda.

Ada yang mengurutkannya berdasarkan umur dan ada juga berdasarkan aktivitas pekerjaan.

"Di kita public workers dulu. Mengapa? Karena memang kita membutuhkan waktu untuk memastikan bahwa vaksin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku untuk usia di atas 60 tahun," kata dia.

Menkes memastikan bahwa vaksinasi tahap pertama dan selanjutnya akan diberikan apabila telah keluar izin penggunaan darurat atau Emergency used authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Karena kita percaya sekali bahwa data science itu menjadi pegangan kita, BPOM sudah bekerja sama baik dengan Kementerian Kesehatan," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menkes Minta Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan Karena Butuh 12 Bulan untuk Vaksinasi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Budi Gunadi SadikinPenanganan Covid-19Covid-19VaksinVirus Coronaprotokol kesehatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved