Vaksin Covid
Dapat SMS tentang Vaksin Covid-19? Segera Konfirmasi sebagai Calon Penerima di Link Ini, Siapkan NIK
Vaksin Covid-19 akan segera didistribusikan ke masyarakat. Calon penerima vaksin harus melakukan registrasi ulang dengan cara berikut.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Vaksin Covid-19 akan segera didistribusikan ke masyarakat.
Dilansir TribunWow.com, hal itu telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengirimkan SMS secara serentak kepada penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.

Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Lansia Belum Pasti, Menkes Ungkap Alasannya: Sesudah Ada Konfirmasi
Baca juga: Penggunaan Darurat Global Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech Akhirnya Disetujui WHO
Untuk mengecek daftar nama calon penerima, dapat diketahui melalui situs pedulilindungi.id.
Meskipun begitu, untuk sementara ini daftar yang tertera di situs tersebut hanya khusus tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas penerima vaksin.
Berdasarkan keterangan pada situs pedulilindungi.id, tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang mendapat SMS dari PEDULI COVID harus melakukan registrasi ulang.
Ada tiga cara yang dapat dilakukan, berikut daftarnya.
1. Aplikasi PeduliLindungi
2. Web https://pedulilindungi.id
3. Melakukan panggilan ke *119#
Saat mengonfirmasi melalui satu di antara ketiga saluran itu, calon penerima vaksin akan diminta memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) yang umumnya tertera di KTP.
Baca juga: Bakal Teken Perjanjian dengan Pfizer untuk Datangkan Vaksin Covid-19, Menlu Retno: Kabar Baik
Apabila Anda adalah tenaga kesehatan atau tenaga penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan tetapi belum mendapat SMS, segera kirim email ke vaksin@pedulilindungi.id.
Perlu diingat bahwa setelah menerima vaksin, protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) harus tetap dilakukan.
PeduliLindungi sendiri adalah aplikasi buatan pemerintah yang bertujuan membantu pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Aplikasi tersebut mengandalkan partisipasi masyarakat untuk memasukkan data lokasinya saat bepergian.
Hal tersebut dapat memudahkan tracing (penelusuran riwayat) kontak dengan penderita Covid-19.
Melalui aplikasi tersebut, pengguna akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau di zona merah.
Aplikasi ini juga akan memberitahu jika di kelurahan atau area yang terdata ada orang yang terinfeksi Covid-19 atau ada pasien dalam pengawasan (PDP).
Video Penampakan 1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tahap 2
Sejumlah 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai buatan Sinovac sudah tiba di Tanah Air.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12/2020).
Diketahui pemerintah memesan vaksin buatan Sinovac dari Beijing, Tiongkok.
Baca juga: Masyarakat yang Menerima SMS dari Kemenkes Wajib Lakukan Vaksinasi Covid-19, Ada yang Dikecualikan
Vaksin yang baru datang ini adalah tahap dua, setelah sebelumnya tiba 1,2 juta dosis pada awal bulan ini.
Vaksin Covid-19 tahap dua ini diangkut menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia berjenis Boeing 777-300 ER dengan nomor penerbangan GA-890D.
Sebelumnya pesawat berangkat dari Beijing Capital International Airport pada pukul 04.00 waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada hari yang sama.

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut vaksin tersebut diberi gambar masker raksasa berwarna biru di bagian depan, serta bertuliskan "Ayo Pakai Masker" di bagian samping, sesuai anjuran protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
Saat tiba di Soetta, tampak kondisi cuaca tengah hujan deras.
Petugas yang memakai jas hujan segera mengeluarkan angkutan berupa kontainer berisi vaksin Covid-19 siap pakai.
Kontainer putih bertuliskan Envirotainer dengan nomor serinya masing-masing perlahan-lahan diturunkan.
Baca juga: Targetkan Beri Vaksin Covid-19 pada 181,5 Juta Jiwa, Ini Orang-orang yang Bakal Jadi Prioritas
Berada di lokasi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memberi pernyataan terkait kedatangan vaksin siap pakai tahap dua tersebut.
"Alhamdulillah pada hari ini telah tiba 1,8 juta vaksin Sinovac di Indonesia," kata Retno Marsudi.
"Untuk selanjutnya vaksin ini akan dikirim ke BioFarma Bandung untuk penyimpanan sesuai dengan protokol penyimpanan vaksin secara aman sesuai dengan standar WHO," terangnya.
"Ini merupakan pengiriman batch kedua, setelah pengiriman batch pertama 1,2 juta dosis pada tanggal 6 Desember 2020," tambah Retno.
Dengan demikian, sebanyak 3 juta dosis vaksin siap pakai telah ada di Indonesia untuk segera didistribusikan.
Selain itu, Retno menyampaikan pemerintah berharap selanjutnya 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac akan segera sampai untuk kemudian diproduksi di BioFarma, Bandung.
Lihat videonya mulai menit 7.00:
(TribunWow.com)