Sebelum Ditemukan Tewas, Wartawan di Bogor Sempat Mau Curhat pada sang Istri, Ini Kronologinya

TRIBUNWOW.COM - Wartawan berinisial DA (32) rupanya sempat ingin curhat sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di kontrakannya di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Untuk diketahui wartawan DA ditemukan tewas dengan luka di bagian perutnya.

Jasad wartawan di Bogor ini pertama kali ditemukan sang istri pada Senin (28/12/2020) dini hari.

Baca juga: Modus Pemuda di Lampung Cabuli Adik Tiri hingga Hamil 6 Bulan, Lakukan Aksinya sejak 5 Tahun Lalu

Istri korban bahkan sampai ketakutan melihat tubuh sang suami bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian perut.

"Saat ini sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan ada satu bilah pisau yang diamankan sebagai barangbukti, untuk penyebab pastinya saat ini masih terus melakukan pendalaman," kata Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rachmat Gumilar dilansir dari TribunBogor (grup TribunJakarta).

Jasad DA telah dievakuasi oleh petugas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan kejadian tewasnya korban berawal setelah DA menjemput istrinya dari rumah mertua setelah menggelar hajatan sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (27/12/2020).

Baca juga: GeNose dan CePAD, Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan Indonesia, Ini Bedanya dengan Rapid Test dan Swab

Keduanya ketika itu langsung pulang ke kontrakan.

"Jam 24.00 WIB korban sempat akan mengutarakan sesuatu ke istrinya tapi tidak jadi. Lalu korban keluar kamar meninggalkan istrinya menuju dapur," ucap Rachmat.

Saat itu, sang istri mendengar suara kegaduhan dari arah dapur tempat DA berada.

Istrinya kemudian memeriksa ke dapur dan melihat DA dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri bersimbah darah.

"Tiba-tiba terdengar suara gaduh barang-barang dapur yang jatuh. Istri korban bangun dan melihat korban sudah bersimbah darah," tegas Rachmat.

Istri korban panik melihat DA dalam kondisi bersimbah darah langsung meminta pertolongan warga sekitar.

Sayangnya, nyawa wartawan di Bogor itu tidak tertolong karena kehabisan darah.

"Karena takut, istri korban keluar kamar melalui jendela dan meminta bantuan kepada warga," ucap Rachmat.