Breaking News:

Terkini Daerah

Perawat dan Pasien Sesama Jenis Mesum di Wisma Atlet, Seksolog Duga untuk Lampiaskan Stres: Miris

Percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet menjadi viral di media sosial.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUN/CECEP BURDANSYAH
Petugas medis memberikan penanganan kepada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Terbaru, percakapan mesum di WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet menjadi viral di media sosial. 

"Kemampuan kita untuk mengelola stres itu sangat-sangat membantu kita sebenarnya untuk bisa bekerja lebih efektif lagi," terangnya.

"Jadi kita bisa lebih sadar sebagai tenaga kesehatan bahwa kita itu butuh istirahat, kita butuh tahu bagaimana cara mengelola stres," tambah Zoya.

Lihat videonya mulai menit 4.00:

Seksolog: Penyakit Covid Membuat Orang Kesepian

Dalam tayangan yang sama, seksolog Zoya Amirin menanggapi kasus dugaan perbuatan asusila di Wisma Atlet yang menjadi kawasan isolasi pasien Covid-19.

Sebelumnya viral percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) dengan pasien Covid-19 yang berencana bertemu untuk melakukan hubungan seksual sesama jenis.

Baca juga: Kronologi Perawat Wisma Atlet Ketahuan Mesum dengan Pasien Covid-19, sampai Janjian di Toilet RS

Menanggapi hal itu, Zoya menilai seharusnya nakes tersebut ditindak sesuai etika profesinya, bukan dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Yang paling penting di sini, perbuatan asusila ini mengandung etika profesi. Harusnya kita fokus ke situ, bahwa enggak profesional pembicaraan seperti ini," komentar Zoya Amirin.

Zoya mengakui nakes umumnya memiliki hubungan akrab dengan pasiennya.

Ilustrasi video asusila. Viral dugaan perbuatan asusila di Wisma Atlet yang menjadi kawasan isolasi pasien Covid-19.
Ilustrasi video asusila. Viral dugaan perbuatan asusila di Wisma Atlet yang menjadi kawasan isolasi pasien Covid-19.(metro.co.uk)

Hal itu disebutnya wajar, mengingat nakes berupaya menyembuhkan pasien melalui pengobatan dan konsultasi.

Tidak hanya itu, kedekatan dengan nakes dapat membuat pasien termotivasi agar berupaya sembuh.

"Mereka itu harus benar-benar punya hubungan yang cukup dekat dengan para pasien, karena mereka memberikan konsultasi, meng-encourage orang untuk minum obat, dan sebagainya," terang Zoya.

Meskipun begitu, Zoya menilai ada batasan etika profesi dalam hubungan nakes dan pasiennya.

Ia beranggapan percakapan WhatsApp yang viral tersebut sudah melanggar etika nakes.

Baca juga: Fakta Video Mesum Anggota DPRD Pangkep, Bantah Jadi Pemeran Pria hingga Penyebar Konten Ditangkap

Halaman
123
Tags:
PerawatMesumPasienCovid-19Wisma Atlet
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved