Terkini Daerah
Anggap Normal dan Sehat, Seksolog soal Skandal Mesum Perawat dan Pasien: Lepaskan Hasratnya
Seksolog Zoya Amirin menilai kasus perbuatan asusila tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 tidak dapat dikategorikan penyimpangan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Oknum perawat itu juga mengakui perbuatan mesum dilakukan di kamar mandi di Wisma Atlet.
"Mereka melakukannya di kamar mandi ruang perawatan," jelas Heru.
Lihat videonya mulai menit 5.30:
Seksolog Sarankan Konseling Jiwa
Dalam tayangan yang sama, seksolog Zoya Amirin menanggapi viral percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet.
Viralnya percakapan WhatsApp itu menjadi sorotan lantaran dilakukan sesama jenis.
Tidak hanya itu, keduanya berjanji akan bertemu lagi untuk melakukan hubungan seksual.
Menanggapi kasus itu, Zoya menilai situasi pandemi Covid-19 memang memicu stres, apalagi bagi nakes yang bekerja di tempat karantina seperti Wisma Atlet.
"Saya, termasuk tenaga kesehatan sebagai psikolog, kesehatan jiwa, kadang-kadang kita lupa bagaimana mengelola stres," jelas Zoya Amirin.
Ia menilai stres tersebut dapat memicu perilaku yang dilarang norma, termasuk perbuatan asusila.
"Akhirnya kita justru mengacu pada hal-hal yang melanggar norma dan sebagainya," terangnya.

Zoya menegaskan hubungan seksual antara perawat dan pasien yang sama-sama lelaki tersebut tidak dapat disebut penyimpangan.
Meskipun begitu, Zoya menilai ada kode etik profesi yang dilanggar perawat tersebut, mengingat pasien masih dalam masa karantina.
Baca juga: Nasib Perawat Wisma Atlet yang Mesum dengan Sesama Jenis Pasien Covid-19, Kini Dibebastugaskan
Zoya juga setuju jika perbuatan mesum itu dikategorikan sebagai tindakan asusila.