Terkini Nasional
Soal Rizieq Shihab Dibui hingga FPI Terancam Bubar, Refly Harun: Speechless, Kok Negeri jadi Begini
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memertanyakan kesalahan yang diperbuat Front Pembela Islam (FPI).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memertanyakan kesalahan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI).
Ia pun menyinggung soal kasus Rizieq Shihab hingga sengeketa tanah pesantren di Mega Mendung.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (26/12/2020).
Refly mengaku prihatin dengan kondisi yang kini terjadi.

Baca juga: Soal Hoaks FPI Dibubarkan, Refly Harun: Jangan-jangan Memang Dibuat tapi Bocor?
Baca juga: Tanggapi Status FPI, Yaqut Qoumas Tidak Akui Keberadaannya: Tak Terdaftar di Kemendagri
Menurut dia, FPI kini mengalami masalah yang tak kunjung habisnya.
"Saya speechless, merasa sedih kok negeri ini jadi begini," kata Refly.
"Seolah-olah pengelompokan politik itu sanggup menghabisi."
"Kita tahu yang dihadapi FPI luar biasa."
Terkait hal itu, Refly lantas membahas soal 6 Laskar FPI yang tewas tertembak.
Hingga kini, Refly menyebut kasus tersebut tak diungkap secara transparan.
"Pertama 6 laskarnya dibunuh, dibantai, kita belum mendapatkan konfirmasi dari semua proses peradilan yang fair," ucap dia.
"Apakah mereka benar-benar terbunuh atau sebab lain yang justru sedang diinvestigasi Komnas HAM."
Tak hanya itu, Refly lantas menyebut soal kasus Rizieq Shihab.
Baca juga: FPI Bantah Ponpes Milik Habib Rizieq Dibangun dari Rampasan Tanah Negara: Semua Ada Suratnya
Ia mengatakan, Rizieq Shihab dipenjara untuk masalah yang tak terlalu besar.
"Yang kemudian, imam mereka ditersangkakan untuk kasus yang menurut saya tidak berat-berat amat," kata Refly.
"Kasus kerumunan yang sebenarnya bisa direkonsiliasi."
"Apalagi yang bersangkutan mengatakan bahwa menghentikan semua kegiatan, membayar denda dan lain sebagainya."
"Tapi toh ditersangkakan juga dan bahkan ditahan," tambahnya.
Kini, giliran aset tanah pesantren Rizieq Shihab terancam akan disita pemerintah.
Selain itu, muncul isu yang menyebut FPI bakal dibubarkan.
"Yang ketiga, asetnya yang berupa pesantren mau dihabisi, dirampas untuk negara," jelasnya.
"Yang keempat, ada isu juga FPI mau dibubarkan."
Terkait masalah itu, Refly lantas memertanyakan kesalahan yang diperbuat FPI.
Pasalnya, masalah tak kunjung berakhir meski FPI tak melakukan kesalahan besar.
"Pertanyaannya, kesalahan apa yang FPI perbuat yang kemudian semua itu harus menimpa mereka?," tanya Refly.
"Mungkin selama ini ada kekerasan yang mereka lakukan."
"Tapi marilah kita lihat satu-satu dengan hati nurani, penegakan hukum itu tidak boleh perasaan."
Baca juga: Video Penampakan Pesantren Rizieq Shihab di Megamendung, Kini Disomasi PTPN dan Diminta Dikosongkan
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-5.33:
Singgung Alasan Prabowo-Sandi
Di sisi lain, Refly Harun meminta pertanggungjawaban Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Hal itu terkait dengan kasus yang kini membelit petinggi Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Tak hanya soal kasus Rizieq Shihab, Refly Harun juga menyinggung soal penembakan enam anggota Laskar FPI.
Baca juga: Refly Harun Bahas Beda Nasib Prabowo-Sandi dengan Pendukung di Pilpres 2019: Di Mana Akal Sehat?
Baca juga: Ingatkan Prabowo-Sandi soal Pendukung Mereka, Refly Harun: Jangan Mereka Enak di Singgasana
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (26/12/2020).
"It's okay mudah-mudahan ini membawa kebaikan," pesan Refly Harun.
"Tapi yang kita jangan lupakan adalah PR-PR yang ada."
Refly Harun lantas menyinggung dukungan penuh Rizieq Shihab pada Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu.
Kini setelah Rizieq Shihab tersandung masalah, Prabowo-Sandi lah yang disebutnya harus memberi bantuan.
"Tertembaknya 6 Laskar FPI, keadilan bagi Habib Rizieq, tanah di Megamendung," ucap Refly Harun.
"Kemudian pelaporan yang kadang-kadang hanya meng-entertain satu pihak dan sebagainya."
"Itu kewajiban moril untuk Prabowo-Sandi untuk membela."
Baca juga: Prabowo dan Sandiaga Uno Dirangkul Masuk Kabinet, Irma Chaniago: Tak Ada Orang Sebaik Pak Jokowi
Ia juga tak segan menebak alasan yang bakal dilontarkan Prabowo-Sandi tak membela Rizieq Shihab.
Menurut Refly Harun, Prabowo-Sandi mungkin akan menjadikan posisi menteri sebagai alasan tak membela petinggi FPI itu.
"Jangan sampai dia memiliki pasukan yang ditembak sama sekali," ujar Refly Harun.
"Ya mungkin nanti alasannya 'Itu bukan tupoksi saya'."
"Padahal kalau kita bicara tentang gesture kekuasaan adalah bagaimana kita berkontribusi untuk dua hal."
"Yang pertama untuk bidang kita, bidang pertahanan bagi Prabowo, bagian pariwisata dan ekonomi kreatif bagi Sandi."
"Tapi tugas kemanusiaan lainnya adalah bagaimana memperjuangkan kebenaran dan keadilan," lanjutnya.
Untuk memperjelas pernyataannya, Refly Harun bahkan menyinggung ajaran Islam.
Menurut dia, para penguasa wajib membela orang yang tak bersalah.
"Dan kita tahu agama sudah mengajarkan, kalau kita lihat kebatilan ya dengan pedang kalau kita punya kekuasaan," kata Refly Harun.
"Kalau tidak mampu dengan pedang ya dengan kata-kata, dengan ucapan, dengan YouTube misalnya, dengan menulis seperti Marzuki Alie."
"Misalnya tidak mampu juga karena takut dipersekusi, takut dilaporkan dan sebagainya, takut dibidik."
"Maka dengan hati yang menolak dan itulah selemah-lemahnya iman," tandasnya. (TribunWow.com)