Vaksin Covid
Dokter di Amerika Alergi Hebat setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Moderna, Ini yang Dialaminya
Seorang dokter di Boston mengalami reaksi alergi yang parah setelah menerima Vaksin Covid-19 Moderna.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang dokter di Boston mengalami reaksi alergi yang parah setelah menerima Vaksin Covid-19 Moderna, Kamis (24/12/2020), New York Times melaporkan pada Jumat.
Dr Hossein Sadrzadeh, seorang ahli onkologi geriatrik di Boston Medical Center, mengatakan ia mengalami reaksi parah segera setelah divaksinasi.
Ia merasa pusing dan jantungnya berdebar kencang.
Baca juga: Daftar Penyakit Komorbid yang Layak dan Belum Layak Vaksin Covid-19 Menurut PAPDI, Apa Saja?
Laporan reaksi alergi itu adalah reaksi parah pertama yang dikaitkan dengan vaksin Moderna, di minggu pertama peluncurannya secara nasional di Amerika.
Moderna adalah vaksin Covid-19 kedua yang mendapat persetujuan di AS setelah Pfizer.
David Kibbe, juru bicara di Boston Medical Center, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa Dr Sadrzadeh merasa mengalami reaksi alergi dan diizinkan untuk mengelola sendiri epi-pen pribadinya.
"Dia dibawa ke Departemen Darurat, dievaluasi, dirawat, diamati, dan dipulangkan," ungkap Kibbe.
"Dia baik-baik saja setelahnya," imbuhnya.
Perbandingan Vaksin Covid-19 dari Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca/Oxford, Mana yang Paling Baik?
3 perusahaan farmasi Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca/Oxford menjadi yang terdepan dalam pengembangan vaksin untuk Covid-19.
Pfizer sudah diizinkan penggunaannya di Amerika, diikuti Moderna.
Namun, apa yang membedakan ketiga vaksin tersebut?
Seperti yang dilansir Sky News, berikut adalah perbandingan kandidat vaksin Covid-19 dari Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca/Oxford.
Baca juga: Update Vaksin Covid-19, Airlangga: BPOM Diharapkan Berikan Emergency Use Authorization di Januari
Perbandingan Vaksin
Vaksin AstraZeneca/Oxford bekerja seperti inokulasi tradisional dimana protein lonjakan virus disuntikkan ke dalam tubuh sehingga sistem kekebalan membangun respons jika virus yang sebenarnya masuk.