Reshuffle Kabinet
Ambil Tawaran Jabatan Menteri, Ini Pesan Sandiaga Uno ke Oposisi: Lupakan Dulu Perbedaan
Sandiaga Uno tidak ingin politik justru menjadi ajang pecah belah dan saling menjatuhkan satu sama lain.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sandiaga Salahuddin Uno resmi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) setelah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (23/12/2020).
Pilihan Sandi menerima tawaran Jokowi untuk menjabat sebagai menteri menimbulkan kritik dari para pendukungnya di masa Pemilu 2019 lalu.
Seperti yang diketahui, pada tahun 2019 lalu, Sandi bersama Prabowo Subianto adalah calon wapres dan presiden yang merupakan lawan dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Sandiaga Uno Jawab Mengapa Dirinya Lebih Dipilih Jabat Menparekraf Dibanding Wishnutama: Tugas Berat
Lewat akun Instagramnya, @sandiuno, Jumat (25/12/2020), Sandi menjelaskan mengapa dirinya mengambil tawaran jabatan menteri.
Pada unggahannya, Sandi menampilkan rekaman wawancaranya dalam acara Kabar Petang tvOne.
"Inilah satu risiko sebagai keputusan yang saya ambil," kata Sandi.
Sandi mengatakan, lewat jabatannya kini sebagai Menparekraf, ia ingin memberikan sumbangsih yang lebih banyak kepada masyarakat luas.
"Keputusan ini saya ambil berdasarkan niat saya awal masuk ke kancah politik dan di sisi pelayanan publik," kata dia.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kemudian berpesan bahwa dirinya tidak ingin politik menjadi sumber pemicu pecah belah.
"Saya tidak ingin politik ini digunakan untuk menjadi ajang pecah belah, saling sikut-menyikut, saling menjatuhkan," kata dia.
Sandi kemudian berpesan kepada orang-orang yang mengharapkan dirinya menjadi oposisi di luar pemerintah.
"Mari kita bersatupadu, lupakan dulu perbedaan, kepentingan golongan, perasaan hati dan sebagainya," kata dia.
"Lihat mana yang paling memiliki manfaat untuk membangun bangsa dan negara ke depan," lanjut Sandi.
Sandi mengatakan, pilihannya menerima tawaran jabatan menteri juga dipengaruhi oleh bencana Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak orang hidup kesusahan.
"Banyak sekali saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan yang terhantam pandemi Covid-19," ungkap Sandi.