Terkini Nasional
Sandiaga dan Risma Disebut Punya Kans di 2024, Pengamat: Kalau Prabowo dan Megawati Tidak Merestui?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik enam menteri barunya pada Rabu (23/12/2020).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Simak videonya mulai menit ke- 28.40
Refly Harun: Untuk Mengikat Gerindra di Pilpres 2024
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan komentarnya terkait masuknya Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno di Kabinet Indonesia Maju.
Sandiaga Uno dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Rabu (23/12/2020).
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menyebut bahwa situasi tersebut tidak terlepas untuk agenda politik pada 2024 mendatang.

Baca juga: Sandiaga Uno Kini Nyusul Prabowo Subianto Jadi Menterinya Jokowi: Refly Harun: Which is Good
Baca juga: Analis Politik Sebut Ada Alasan Lain Jokowi Tunjuk Risma dan Sandiaga: Bukan Hanya soal Kapasitas
Menurutnya, hal itu untuk tetap menjaga hubungan baik antara Partai PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra.
"Ini menarik, tentu direkrutnya Sandiaga Salahuddin Uno tidak hanya terkait bahwa kompensasi bagi Partai Gerindra," ujar Refly Harun.
"Tetapi pasti PDIP the ruling party menyukainya."
Refly Harun lalu mengungkapkan prediksinya soal beberapa skema yang bisa terjadi di Pilpres 2024.
Skema pertama menurutnya adalah memasangkan kader dari PDIP dengan kader Gerindra.
Dikatakannya bahwa baik di PDIP maupun Gerindra memiliki dua kader yang potensial.
Di Gerindra, ada Ketua Umum Prabowo Subianto dan juga Sandiaga Uno.
Sedangkan dari PDIP disebut Refly Harun adalah putri mahkota, Puan Maharani serta Ganjar Pranowo.
"Pernah saya prediksikan begini, sepertinya partai yang dekat untuk berkoalisi pada Pilpres 2024 itu adalah PDIP dan Gerindra," ujar Refly Harun.
"Dengan skenario yang sering disebutkan yaitu skenario Prabowo Subianto-Puan Maharani," ungkapnya.