Breaking News:

Terkini Nasional

Muncul Sebutan Kabinet Capres 2024, M Qodari: Jokowi Sedang Mengumpulkan The Best Talents

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik enam menteri barunya yang bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/12/2020).

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Youtube/Apa Kabar Indonesa tvOne
Pengamat Politik M Qodari dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (24/12/2020). 

"Jokowi sendiri kan juga melalui sebuah tahapan atau proses, dari wali kota dianggap bagus, lalu dipromosikan menjadi gubernur, dianggap bagus dan maju menjadi calon presiden," ungkapnya.

"Jadi menurut saya memang Pak Jokowi sedang mengumpulkan the best talents," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 3.13:

Adi Prayitno: Kalau Prabowo dan Megawati Tidak Merestui?

Smentara itu Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan antara setuju dan tidak setuju.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (24/12/2020).

Setujunya menurutnya karena posisi menteri diakui memang bisa menjadi panggung untuk mencuri perhatian.

Bahkan tidak hanya dari menteri, panggung menuju Pilpres juga bisa berasal dari kepala daerah.

Baca juga: Setelah Dilantik Jokowi, Sandiaga Uno Langsung Sidak Kantor Kemenparekraf: Semangat Semuanya

"Setuju itu karena ada satu korespodensi yang bisa menjelaskan menteri yang kerjanya sukses bisa menjadi presiden, contohnya SBY," ujar Adi Prayitno.

"Setuju juga kepala daerah yang sukses kemudian jadi presiden, ada Jokowi di situ," imbuhnya.

Meski begitu, Adi Prayitno mengatakan bahwa peluang dari Sandiaga dan Risma bukan hanya ditentukan oleh masing-masing individu dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri.

Melainkan keputusan itu ada di tangan ketua umum partainya masing-masing.

Hal itu mengingat keduanya merupakan bagian dari partai politik.

Dengan begitu menurutnya, nasib Sandiaga akan ditentukan oleh Prabowo Subianto, sedangkan Risma akan mengikuti Megawati Soekarnoputri.

"Tapi tidak setujunya kita pakai teori Robert Michels, ada yang disebut hukum besi oligarki parpol," kata Adi Prayitno.

"Risma boleh populer boleh hebat, begitu pun dengan Sandi, kalau Prabowo tidak merestui, Megawati tidak merestui, dua nama ini hanya tinggal nama," terangnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
M QodariJoko WidodoJokowiSandiaga UnoPrabowo SubiantoTri Rismaharini
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved