Reshuffle Kabinet
2 Menteri Jokowi yang Ditangkap KPK, Edhy Prabowo dan Juliari Batubara Kompak Puji Pengganti Mereka
Edhy Prabowo dan Juliari memberikan komentar mereka atas Menteri KKP dan Mensos yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pada Rabu (23/12/2020), Presiden RI Jokowi telah melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju di beberapa pos menteri dan wakil menteri.
Dua di antaranya adalah mengisi kekosongan posisi Menteri Sosial (Mensos) dan Menteri Kelautan Perikanan (KKP) yang ditinggalkan oleh Juliari Peter Batubara dan Edhy Prabowo yang telah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus korupsi.
Terkait menteri yang kini menempati posisi Mensos dan Menteri KKP, Edhy serta Juliari kompak memberikan pujian.

Baca juga: Immanuel Ungkap Kekecewaan Gerindra Dapat 2 Menteri: Saya Lihat Fadli Zon Tetap Menyerang
Dikutip dari Kompas.com, diketahui, posisi Mensos kini diisi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sedangkan posisi Menteri KKP diisi oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), yakni Wahyu Sakti Trenggono.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (24/12/2020), menanggapi dipilihnya Risma sebagai Mensos, Juliari memberikan pujian atas kemampuan Risma.
Ia menyebut Jokowi tidak salah menempatkan Risma sebagai Mensos.
"Presiden enggak salah pilih, bu Risma sangat berkompeten," tutur Juliari di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2020).
Juliari diketahui ditangkap oleh lembaga antirasuah karena diduga menerima suap senilai miliaran rupiah terkait program pengadaan bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Sementara itu, Edhy Prabowo yang merupakan orang kepercayaan Menhan Prabowo, memberikan ucapan selamat kepada Trenggono yang kini menempati posisi Menteri KKP.
"Selamat dengan jabatan yang baru, semoga dalam menjalankan tugas tetap lancar dan sukses," ucap Edhy Pabowo usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2020) malam.
Menurut Edhy, Trenggono memiliki karakter pemimpin yang dapat melayani para nelayan.
"Saya percaya pak Trenggono punya karakter itu," katanya.
Edhy Prabowo diketahui menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi ekspor benur atau bibit lobster.
Dugaan suap itu terjadi dalam proses perizinan ekspor benur.
Baca juga: Wahyu Trenggono Jadi Menteri KKP, M Qodari Sebut Ada Peran Prabowo: Saya Dengar Kabar dari Langit
Risma: Saya Enggak Mau Pegang Duit
Sosok Risma terkenal akan dedikasinya mengabdi kepada masyarakat selama menjabat jadi Wali Kota Surabaya.
Terkenal akan kedisiplinannya dan ketegasannya, Risma mewanti-wanti bawahannya di Kementerian Sosial bahwa sosok Risma tak akan berubah meski sudah menjabat sebagai Mensos.
Hal itu disampaikan Risma dalam acara serah terima jabatan Mensos, pada Rabu (23/12/2020) siang.
Dikutip dari YouTube Kemensos RI, awalnya Risma menyinggung soal kebiasannya disiplin masuk kerja.
"Teman-teman enggak usah kaget kalau saya datangnya pagi sekali," kata Risma.
"Itu sudah kebiasaan dari dulu kala sejak sekolah saya punya kebiasaan."
"Jadi jangan kaget," sambungnya.
Risma sendiri tak mengharuskan bawahannya mengikuti kebiasannya masuk sangat pagi.
Hanya saja ia meminta agar para pegawai Kemensos tidak terlambat berangkat kerja.
"Saya memang suka datang pagi, jadi enggak usah sungkan sama saya," ujar Risma.
"Kalau waktunya selesai, pulang enggak apa-apa," katanya.
Risma bercerita, seusai kerja terkadang ia biasanya berputar mengitari daerah di sekelilingnya untuk melihat apakah ada orang yang kesusahan.
Ia mengatakan, dirinya dipesankan oleh Menko Perekonomian Muhadjir Effendy agar tidak merubah sosok Risma yang terkenal selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
"Saya memang enggak mau berubah, saya pengen tetep saya seperti Risma," katanya.
Enggak Mau Pegang Duit
Risma kemudian melemparkan candaan bahwa ia tidak pernah memerhatikan hal-hal simbolis seperti pin menteri yang biasa dipasang di baju para menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Saya enggak pernah pakai simbolnya wali kota," katanya.
"Kalau enggak upacara enggak pernah pakai," canda Risma.
Terakhir, Risma meminta agar semua pihak saling bekerja sama.
Ia meyakini apabila semua pihak bisa bekerja secara solid, maka biaya operasional dapat ditekan dan digunakan untuk program guna membantu lebih banyak masyarakat.
"Mari kita bergandengan tangan, tidak ada sekat," ungkapnya.
Risma juga memperingatkan bahwa seluruh keuangan di Kemensos akan selalu ia kontrol.
"Saya enggak akan pegang duitnya, tapi saya pegang catatannya," tegas Risma.
"Saya enggak mau pegang duit," lanjutnya.
Baca juga: Profil hingga Total Harta Kekayaan Tri Rismaharini, Menteri Sosial Baru yang Ditunjuk Jokowi
Simak video selengkapnya mulai menit ke-34.12:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Jadi Tahanan KPK, Mantan Mensos Juliari Berkomentar Soal Risma: Presiden Nggak Salah Pilih dan Jalani Pemeriksaan di KPK, Edhy Prabowo: Saya Percaya Pak Trenggono