Terkini Daerah
Kepsek Jelaskan soal 5 Siswa SMP Dikeluarkan dari Sekolah Gegara Video Tiktok: Cari Sekolah Lain
Lima siswa SMP Negeri 1 di Suele, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya setelah membuat video Tiktok.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Lima siswa SMP Negeri 1 di Suele, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya setelah membuat video Tiktok.
Disebutkan, hal ini lantaran dalam video mereka menginjak rapor masing-masing.
Terkait dengan itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Suela, Kasri membantah mengeluarkan lima siswa tersebut.
Baca juga: Lima Siswa Dikeluarkan dari Sekolah karena Main TikTok, padahal Tahun Ajaran Sebelumnya Juara Kelas
Baca juga: Kronologi Prajurit TNI Selamatkan 4 Warga Sipil Kongo yang Dirampok Pemberontak, Lihat Videonya

"Kami tidak memecat, tetapi meminta mereka mencari sekolah lain, tidak di sekolah ini, karena tindakan mereka telah melanggar aturan sekolah," kata Kasri saat dihubungi.
Kata Kasri, keputusan itu diambil berdasarkan rapat dewan guru bahwa mereka harus mencari sekolah lain.
Masih dikatakan Kasri, perbuatan yang dilakukan para siswa tersebut telah melewati skor pelanggaran 75 poin.
"Itu adalah aturan atau regulasi sekolah. Bukan aturan saya pribadi, tapi aturan yang disepakati bersama oleh semua pihak melalui dewan guru," ungkapnya.
Keputusan yang diambil pihak sekolah disesalkan oleh para orangtua siswa.
Sebab, tidak ada peringatan terlebih dahulu.
"Kenapa kesalahan anak saya ini, dia itu korban HP. Mestinya dinasihati dulu baru dikeluarkan. Apa tidak ada kebijakan lain? " kata Anun (37) salah satu orangtua siswa yang dikeluarkan dari sekolah, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Viral Video Penjual Siomay Ludahi Dagangan Diduga untuk Penglaris, Posting Permintaan Maaf di TikTok
Baca juga: Lihat Pria Sesumbar Jadi Anak DPR, Reaksi Kaesang Pangarep Putra Jokowi Tuai Sorotan di TikTok
Hal senada dikatakan orangtua siswa lainnya bernama Baiq Raehan yang mengaku terkejut dengan keputasan itu.
"Anak saya menangis, tidak mau makan. Kaget dia, gara-gara TikTok dia dikeluarkan dari sekolah, kami juga orangtua kaget, bagaimana ini? Bisakah anak sekolah lagi?" katanya.
Diceritakan Raehan, anaknya dikeluarkan dari sekolah dapat surat panggilan orangtua pada Senin (21/12/2020).
Saat mendapat panggilan surat itu, Raehan mengaku binggung karena pembagian rapor sudah berlangsung pada Jumat (19/12/2020) lalu.
Setelah mendapat panggilan itu, Raehan bersama dengan orangtua lainnya dijelaskan pihak sekolah jika mereka membuat video TikTok yang menginjak rapor.