Terkini Daerah
ABG yang Coba Bunuh Ibu dan Adiknya Diduga Depresi, Imbas dari Perceraian Orangtuanya
Seorang ibu melaporkan diri ke Polsek Kelapa dua, karena mengaku diancam akan dibunuh anak laki-lakinya, berinsial IN (18).
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu melaporkan diri ke Polsek Kelapa dua, karena mengaku diancam akan dibunuh anak laki-lakinya, berinsial IN (18), di rumahnya di bilangan Pakulonan Barat, pada Senin (21/12/2020).
Sang ibu juga mewakili anaknya yang lain, adik si pelaku yang mendapat ancaman serupa.
"Jadi kami tadi mendapat laporan awal dari tim Reskrim Polsek Kelapa Dua."

"Ada seorang pemuda yang berusaha untuk lakukan percobaan pembunuhan terhadap ibu kandung dan adik kandungnya yang ada rumahnya," ujar Kapolsek Kelapa Dua, AKP Muharram Wibisono Adipradono.
Mendapat laporan tersebut, polisi bergerak ke lokasi.
Dengan beberapa tindakan, termasuk mengepung dari berbagai sisi, akhirnya si anak ditangkap.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Wanita Hamil pada April 2019 Terungkap, Pelaku Takut Menyerahkan Diri karena Ini
Muharram menjelaskan, IN mengidap depresi sejak dua tahun lalu.
Keretakan rumah tangga hingga membuat kedua orang tuanya bercerai adalah perkaranya.
"Info awal yang kami dapat bahwa pelaku ini memang mengalami tekanan atau depresi sejak dua tahun lalu."
"Dikarenakan kedua orang tuanya berpisah rumah tangganya," paparnya.
Kekecewaan terhadap sang ibu ditumpahkannya dengan cara percobaan pembunuhan itu.
IN menggunakan dua bilah pisau mengancam ibu dan adiknya.
"Ya jadi tadi kita pun melakukan tindakan tegas."
"Karena pelaku ini mencoba melakukan terhadap ibu dan adik kandungnya dengan menggunakan dua buah pisau lipat yang dia bawa."
"Dan dia mengancam petugas yang berusaha melakukan imbauan," jelasnya.
Baca juga: Terungkap Pelaku Pembunuhan Mayat Dilakban adalah Suami ke-4 Korban, Cemburu Istri Dikira Selingkuh
Polisi pun kini tengah mendalami kondisi kejiwaan IN untuk mendapati kesimpulan tentang kesengajaan perbuatannya.
"Ada info yg bersangkutan pernah konsul ke psikiater."
"Nah tentu kita juga pastikan betul perbuatannya ini apakah memang dalam kesadarannya atau di luar kesadarannya," pungkasnya.
Diamankan
Aparat Unit Reskrim Polsek Kelapa Dua, sampai harus menggunakan gas air mata melumpuhkan IN (18), seorang anak yang ingin membunuh ibunya dan adiknya.
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di bilangan Pakulonan Barat, Kelapa dua, Kabupaten Tangerang, Senin (21/12/2020).
Aparat yang bersiap dengan senjata karena mengetahui IN siap dengan dua bilah pisau, merangsek masuk ke dalam rumah dengan membobol pintu depan.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Pembunuhan di Lombok: Korban Diracun saat Hamil 5 Bulan hingga Kecurigaan Keluarga
"Memang betul kita lihat di dalam rumah bahwa yang bersangkutan membawa pisau mondar-mandir di dalam rumah kemudian berteriak-teriak."
"Selanjutnya kami berusaha mendobrak pintu rumah," ujar Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua, Iptu Agam Tsaani saat dikonfirmasi.
Melihat kedatangan polisi, IN lari ke lantai dua rumahnya.
Ia melempari aparat dengan bahan pecah belah sambil menjauhkan diri.
Lemparan berbagai barang-barang yang ada di rumah itupun menbuat aparat mundur.
Jalan negosiasi dipilih, namun IN bergeming.
Aparat pun mengambil langkah selanjutnya. Gas air mata dilemparkan demi melumpuhkan IN.
"Selanjutnya kita lakukan negosiasi kepada pelaku untuk turun dan membicarakan permasalahannya baik-baik."
Baca juga: Kasus Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Singkawang, Pelaku Sempat Tak Ngaku dan Sebut Korban Terpeleset
"Namun terduga pelaku menolak."
"Sehingga kita lakukan tindakan tegas terukur sehingga kita siapkan gas air mata untuk melumpuhkan pelaku," kata dia.
Dua bilah pisau yang awalnya terus digenggam IN, akhirnya terlepas karena lemas menghirup gas air mata.
"Karena sudah kita lakukan tindakan tegas terukur menembakkan gas air mata, yang bersangkutan di dalam kamar."
"Sehingga yang bersangkutan lemas dan dapat kita amankan beserta barang buktinya," ujarnya.
(TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Depresi Orang Tua Cerai, Seorang Anak di Kelapa Dua Ancam Bunuh Ibu dan Adiknya Pakai Pisau