Terkini Nasional
Gibran Minta Ditunjukkan Saksi yang Sebut Dirinya Terlibat Kasus Suap Bansos: Sebut Saja Namanya
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, membantah terlibat dalam kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"KPK baru mengumumkan ada perusahaan yang ditunjuk langsung, kemudian ada dugaan selain dari bansosnya, dapat juga setoran dari perusahaan," lanjutnya.

Diketahui nama Gibran disebut dalam sebuah investigasi yang dilakukan majalah jurnalistik.
Ia diduga terlibat turut memberikan rekomendasi tentang pembuatan tas bansos.
Menurut Tama, pemberitaan itu dapat disebut investigasi jurnalistik yang dapat dipertanggungjawabkan, meskipun penyidik belum menetapkan fakta itu.
"Ketika ada penyebutan nama-nama lain, perusahaan-perusahaan lain, ini menjadi produk jurnalistik atau investigasi versi jurnalistik," terang Tama.
Baca juga: Mensos Juliari Terjerat Kasus Dugaan Korupsi, KPK: 2 Tersangka Patok Fee Rp 10 Ribu Per Paket Bansos
"Tentu saja ini juga dipertanggungjawabkan secara pemberitaan. Jadi memang ada dua arah," lanjut peneliti ICW ini.
Tama menambahkan, ada para saksi yang menginformasikan keterlibatan Gibran tersebut.
"Secara jurnalistik itu bisa dipertanggungjawabkan. Ada kesaksian-kesaksian, ada orang diwawancara," jelas Tama.
Dikutip dari Kompas.com, Gibran sendiri membantah terlibat dalam pengadaan tas bansos buatan PT Sritex yang dipesan Juliari Batubara.
Ia juga membantah menerima suap dana bansos.
"Tidak pernah seperti itu. Itu berita yang tidak benar," kata Gibran, Senin.
"Saya tegaskan lagi. Saya tidak pernah ikut-ikut yang namanya merekomendasikan, memerintah, apapun itu saya tidak pernah menerima apapun itu dari dana-dana bansos," tegasnya.
Gibran mengaku siap jika harus ditangkap dan diperiksa, asalkan ada bukti keterlibatannya.
"Ya tangkap saja kalau salah. Tangkap aja kalau ada buktinya. Ini saya tegaskan lagi saya tidak pernah ikut-ikut," kata Wali Kota Solo terpilih ini. (TribunWow.com/Brigitta)