Terkini Nasional
Gibran Minta Ditunjukkan Saksi yang Sebut Dirinya Terlibat Kasus Suap Bansos: Sebut Saja Namanya
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, membantah terlibat dalam kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ia meminta saksi yang memberi informasi tersebut diungkap agar dapat segera "diselesaikan".
Meskipun begitu, Gibran tidak menjelaskan apa maksudnya "menyelesaikan" saksi tersebut.
Tidak hanya itu, ia merasa pemberitaan itu telah memfitnah dirinya.
"Ya, kalau sudah ketemu orangnya, sudah ketahuan orang-orangnya siapa yang membawa-bawa nama saya, segera kita selesaikan saja," tegas Gibran.
"Siapa yang takut? Segera diselesaikan saja, wong saya ini enggak pernah terlibat apa-apa, sudah difitnah seperti ini," tambah dia.
Lihat videonya mulai menit 2.30:
ICW: KPK Belum Sampai Level Itu
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun menanggapi kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) oleh Menteri Kementerian Sosial (Kemensos) nonaktif Juliari Batubara.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (21/12/2020).
Diketahui putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, disebut-sebut merekomendasikan PT Sritex untuk pembuatan tas bansos.
Baca juga: Sritex Benarkan Dapat Pesanan Tas Bansos dari Kemensos: Tapi Kami Tidak Ada Komunikasi dengan Gibran
Tama menilai ada dua aspek yang perlu disorot dalam kasus ini.
"Dalam perkara ini ada dua arah yang kita bisa lihat," kata Tama S Langkun.
Ia menjelaskan penyidikan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menentukan keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk Gibran.
"Arah yang pertama adalah soal pernyataan hukumnya. Artinya kalau bicara dalam penegakan hukum, kita belum sampai di level itu," jelas Tama.