Virus Corona
Imbas "Varian Baru" Virus Corona, Sejumlah Negara di Eropa Larang Penerbangan dari Inggris
Sejumlah negara-negara di Eropa menerapkan larangan terbang dari Inggris menyusul varian baru Virus Corona yang disebut lebih menular.
Editor: Rekarinta Vintoko
Pertemuan Dewan Eropa akan diadakan pada pada Senin pagi untuk mengoordinasikan tindakan Uni Eropa.
Karantina wilayah di London dan Inggris tenggara
Terhitung mulai hari Minggu (20/12), London dan kawasan Inggris tenggara masuk dalam kategori 4 (tier 4), kategori pembatasan yang tertinggi, hingga tanggal 30 Desember.
Kebijakan baru ini berdampak pada sekitar 17,7 juta orang yang tinggal di kawasan London dan Inggris tenggara.
Pembatasan diterapkan menyusul penemuan varian baru Virus Corona dengan tingkat penyebaran 70% lebih cepat dari Virus Corona yang dikenal selama ini.
"Berdasarkan bukti awal yang kita miliki tentang varian baru virus ini, potensi risiko, dengan hati berat saya harus mengatakan kepada Anda bahwa kita tidak bisa merayakan Natal sesuai rencana sebelumnya," kata Boris Johnson dalam jumpa pers virtual di Downing Street pada Sabtu petang (19/12).
Dengan pembatasan ini, warga tak dibolehkan melakukan perjalanan memasuki wilayah tier 4, kecuali untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat sangat khusus.
Tadinya pemerintahkan memberikan kelonggaran selama lima hari untuk memberi kesempatan kepada warga untuk merayakan Natal.
'Mestinya pembatasan diterapkan lebih cepat'
Pengetatan baru ini dalam praktiknya membuat warga tidak bisa berinteraksi secara fisik dengan rumah tangga lain.
Semua toko yang tidak menyediakan kebutuhan pokok atau layanan penting harus tutup. Perjalanan juga dibatasi.
Para pejabat mengatakan varian baru Virus Corona tidak lebih mematikan.
Diyakini pula bahwa varian baru ini tidak membuat vaksin atau perawatan yang ada saat ini menjadi kurang efektif.
Kepala penasihat sains pemerintah, Sir Patrick Vallance, mengatakan varian baru Virus Corona yang ditemukan di Inggris mungkin berkembang di negara itu sendiri atau mungkin juga ada di negara-negara lain.
"Virus bermutasi setiap waktu, terjadi banyak mutasi di dunia, yang di sini adalah konstelasi perubahan-perubahan khusus yang kami pandang penting".