Terkini Daerah
Pengakuan Teroris Upik Lawanga, Disuruh Sosok Ini untuk Asah Ilmu Buat Bom: Nanti Disuplai Alat
Polisi berhasil membekuk tersangka teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Taufik Baulaga alias Upik Lawanga.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Upik mengaku sempat kecewa saat mendapat perintah tersebut.
Namun perakitan senjata kembali dilakukan pada 2020 ini.
"Terakhir ada pertemuan dengan Pak Haidal, itu 2016, itu disuruh tutup bagian persenjataan. Yang berbau unit militer, disuruh dihentikan," terang Upik Lawanga.
"Di situ terus terang karena aku yang punya ilmu di situ, punya kemauan, yang ingin beramaliyah buat senjata, aku sangat kecewa sebenarnya," tuturnya.
"Dari 2016 itu sudah macet pembuatan, 2020 ini baru mulai jalan lagi," jelas Upik.
Lihat videonya mulai 0.30:
Tujuan Tersembunyi Upik Lawanga Beternak Bebek
Taufik Bulaga alias Upik Lawanga merupakan tersangka kasus terorisme yang terlibat dalam Bom Bali I yang telah ditangkap oleh Tim Densus 88 pada 23 November tahun 2020 lalu.
Upik diketahui bersembunyi di Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.
Pada saat bersembunyi, sosok Upik dikenal oleh tetangganya sebagai pengusaha yang menjual bebek potong.
Baca juga: Najwa Shihab Sebut Sederet Aksi Teror oleh FPI, Munarman Enggan Dikaitkan: Kita Sudah Melarang
Baca juga: Kenal 15 Tahun, Pemilik Konter HP di Palembang Ternyata Terduga Teroris, Ketua RT: Kurang Bergaul
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/11/2020), bebek-bebek tersebut dipelihara oleh Upik di kediamannya.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra).
Pandra menuturkan, Udin juga sudah dikenal akrab oleh masyarakat sekitar dengan julukan Udin Bebek.
"Tersangka di sini mengaku bernama Safrudin, berjualan bebek potong, dikenal dengan nama Udin Bebek," kata Pandra di lokasi rumah tersangka, di Seputih Banyak, Lampung Tengah, Sabtu (19/12/2020).