Breaking News:

Vaksin Covid

Jawab Keraguan terhadap Vaksinasi Covid-19 Gratis Pemerintah, Pakar: Ini Bukan iPhone 12

Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 akan diberikan secara gratis.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/KompasTV
Pakar Sosiologi Bencana NTU Singapura sekaligus penggagas petisi vaksin Covid-19 gratis, Prof Sulfikar Amir, dalam acara Rosi 'KompasTV', Kamis (17/12/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 akan diberikan secara gratis.

Keputusan tersebut tentunya menggugurkan rencana sebelumnya yang disebut bahwa proses vaksinasi dilakukan dengan dua cara, yakni gratis dan mandiri atau berbayar.

Namun rupanya tak sedikit pihak yang menginginkan tetap ada vaksinasi secara mandiri untuk orang-orang yang sanggup membayar sendiri.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac. (AFP/Nelson Almeid)

Baca juga: Pemerintah Pastikan Vaksinasi sesuai Tahapan, Wiku Adisasmito: Hindari Membuat Asumsi

Baca juga: Vaksin Covid-19 Digratiskan ke Seluruh Warga Indonesia, Ini 6 Kelompok yang Bakal Jadi Prioritas

Mereka menganggap dengan digratiskannya vaksin Covid-19 maka proses antriannya akan panjang, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Banyak juga yang menyebut pemerintah akan kewalahan dalam melakukan vaksinasi ketika semuanya ditanggung dan dilakukan oleh pemerintah.

Menanggapi problem tersebut, Pakar Sosiologi Bencana NTU Singapura sekaligus penggagas petisi vaksin Covid-19 gratis, Prof Sulfikar Amir buka suara.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Rosi 'KompasTV', Kamis (17/12/2020), Sulfikar mengatakan bahwa pemerintah tentunya akan memastikan dan menjamin bahwa proses vaksinasi akan berjalan lancar meski dilakukan secara gratis.

"Logika satu antrian itu tidak masuk akal, karena pemerintah banyak fasilitasnya, bisa melakukan penyuntikan di 9000 fasilitas kesehatan di Indonesia," ujar Sulfikar.

"Siapa yang mengantri di satu jalur, enggak ada," imbuhnya.

Sulfikar lalu menyebut bahwa vaksin Covid-19 berbeda halnya dengan sebuah ponsel mewah keluaran Apple yakni iPhone 12 atauppun produk-produk lain yang kehadirannya diperebutkan.

Baca juga: Incar Herd Immunity, Pemerintah Enggan Buru-buru Lakukan Vaksinasi Covid-19: Betul-betul Aman

Ia menambahkan tidak lantas juga bisa cepat-cepatan dalam menerima vaksin tersebut.

Menurutnya, vaksin ini bukan suatu produk yang diperebutkan karena sudah menjadi hak yang harus didapat oleh seluruh masyarakat.

"Ini bukan iPhone 12, ini bukan permen yang dijual kemudian berebutan enggak, kita bicara satu komoditas yang tujuannya adalah membuat masyarakat Indonesia bebas dari pandemi," kata Sulfikar.

Lebih lanjut, terkait pendistribusian, dirinya meyakini pemerintah akan melakukannya dengan baik sesuai dengan alokasi yang sudah direncanakan.

"Karena pemerintah sudah punya pengalaman bagaimana melakukan program imunisasi ratusan juta warga itu kurang dari satu tahun dan itu bisa dilakukan karena kita punya infrastruktur kesehatan yang cukup memadai," jelasnya menutup.

Halaman
12
Tags:
Vaksin Covid-19Covid-19Vaksin Virus Corona
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved