Terkini Nasional
Soal Penembakan 6 Anggota Laskar, Politikus PDIP Nilai Ada Kaitan dengan Rekam Jejak Kekerasan FPI
Politikus PDIP, Anton Charliyan soal terjadi silang versi antara Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi terkait kasus penembakan Laskar FPI.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Terjadi silang versi antara Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi terkait kasus penembakan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020).
Di acara Mata Najwa pada Rabu (17/12/2020), Politisi PDIP Anton Charliyan merasa bahwa kasus ini juga pengaruh dari rekam jejak FPI selama ini.
Menurutnya tindakan-tindakan polisi juga merupakan sebab akibat tindakan FPI.

Baca juga: Beda FPI-Polisi soal Kematian 6 Anggota Laskar, Ini Temuan Komnas HAM: Sisa Kendaraan Habis Tubrukan
Anton menilai, selama ini FPI sudah bertindak banyak melakukan kekerasan.
"Ya saya kira ada sebab dan akibat karena memang ada rekam jejak dari rekan-rekan FPI ini melakukan aksi-aksi kekerasan dan intoleran."
"Dan juga cukup disesalkan dan kadang-kadang juga agak menantang bahkan terkesan meremehkan, ya meremehkan petugas," ujar Anton.
Selain itu, Anton menilai bahwa FPI selama ini juga sudah meremehkan aparat.
"Kenapa ini tidak diungkap kasusnya, kan kemarin sudah diingatkan tapi malah ada hal-hal yang mungkin kata-kata kurang pantas kepada TNI maupun kepada Polri," kata dia.
Kini dirinya berharap agar kasus seperti ini tak terjadi di kemudian hari.
Lalu, Anton menyinggung lagi bahwa FPI memiliki banyak rekam jejak yang kurang baik.
"Dengan kejadian ini jangan sampai ada silang versi tapi harus saling menghormarti menghargai."
"Ya memang rekam jejak itu ada, kalau saya bacakan banyak sekali," pungkasnya.
Lihat menit 6.40:
Munarman Sebut Habib Rizieq Terus Dikuntit
Di lain sisi, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengklaim bahwa sang Pemimpin Habib Rizieq Shihab selalu diuntit sejak kepulangannya dari Arab Saudi pada awal November lalu.