Terkini Nasional
Rocky Gerung Mengaku Tunduk dan Patuh kepada Perintah Luhut Panjaitan dalam Hal Ini: 110 Persen
Pengamat Politik Rocky Gerung kali ini memberikan apresiasi dengan kebijakan dari pemerintah yang disampaikan oleh Menko Marinves, Luhut Panjaitan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung kali ini memberikan apresiasi dengan kebijakan dari pemerintah yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Panjaitan.
Bahkan dirinya juga menyatakan akan tunduk dan patuh terhadap perintah Luhut Panjaitan tersebut.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Jokowi Umumkan Jadi Penerima Vaksin Pertama: Tidak Ada Alasan bagi Masyarakat Tidak Mendapat Vaksin
Baca juga: Jokowi dan 2 Tokoh Indonesia Masuk 50 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Presiden RI Peringkat 12
Dalam hal ini, Luhut Panjaitan mengingatkan bahwa tidak akan ada bentuk keramaian apapun pada saat perayaan Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Peringatan tersebut juga berlaku pada daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Ditambah lagi untuk Jabodetabek, Luhut akan melakukan pembatasan ketat terhadap tempat hiburan.
Kebijakan tersebut diambil untuk menekan penyebaran Virus Corona di Tanah Air.
Menurut Rocky Gerung sudah saatnya pemerintah berani mengambil tindakan tegas yang menitikberatkan pada aspek kesehatan, bukan melulu ekonomi.
Dan dikatakannya untuk urusan satu ini, Rocky Gerung siap mendukung pemerintah dengan tunduk terhadap perintah Luhut.
"Saya kira bagus pada akhirnya pemerintah melalui Pak Luhut menyadari tentang kedaruratan ini," ujar Rocky Gerung.
"Jadi saya akan tunduk pada perintah itu karena itu yang kita inginkan," katanya.
Baca juga: ILC Cuti Panjang, Rocky Gerung Singgung Najwa Shihab dan Rosiana Silalahi: Mulai Mikir Turunkan Tone
Rocky Gerung menilai bahwa harusnya langkah tersebut sudah diterapkan pada beberapa bulan lalu di Jakarta sebelum kasus Covid-19 menyebar luas.
"Dari tujuh bulan lalu itu yang kita inginkan di Jakarta. Saya termasuk orang yang meminta supaya karantina Jakarta itu, supaya selesai problemnya," ungkap Rocky Gerung.
"Tapi kita tahu bahwa pemerintah pelit tidak mau tanggung mereka yang tinggal di rumah tanpa pekerjaan," jelasnya.
Lebih lanjut, menurutnya tidak ada alasan untuk tidak mematuhi perintah Luhut.
Bahkan Rocky Gerung menyatakan akan mendukung 110 persen kebijakan dari pemerintah tersebut.
"Akhirnya mereka sadar sendiri sekarang bahwa ini memang darurat. Jadi perintah dari Pak Luhut itu harus diikuti 110 persen," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 1.43
Kata Rocky Gerung soal Berhentinya ILC
Pengamat Politik Rocky Gerung ikut menanggapi keputusan berhenti tayangnya program acara talk show Indonesia Lawyers Club (ILC).
Seperti yang diketahui, Rocky Gerung sendiri merupakan salah seorang narasumber khas yang kerap tampil di ILC.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Selasa (15/12/2020), dirinya sedikit menyayangkan keputusan dari ILC.
Menurutnya tak bisa dipungkiri bahwa ILC merupakan tayangan talk show yang terbaik dan bermutu, baik dari segi materi maupun narasumbernya.
Sehingga dikatakannya acara ILC layak untuk dinantikan dan ditonton setiap minggunya.
"Saya anggap saja bahwa itu satu fase saja dalam sebuah politik bahwa pernah ada satu talk show yang bermutu," ujar Rocky Gerung.
"Di mana dilatih orang berdialektika, di mana diajukan dalil untuk dibantah, di mana dimaksudkan untuk mencerdaskan publik," ungkapnya.
Baca juga: Rekonstruksi Tewasnya 6 Laskar FPI, Haris Azhar: Pihak FPI Harus Menantang, Menyodorkan Bukti
Rocky Gerung mengatakan bahwa berhentinya ILC bisa menjadi tolok ukur kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.
Tidak heran ketika banyak pihak yang menyebut keputusan ILC tak lagi tayang ada kaitannya dengan kondisi perpolitikan di Tanah Air.
"Dari situ orang belajar bahwa republik sebetulnya merosot, yang memburuk sebenarnya Republik, bukan ILC-nya," katanya.
"Kan itu cara membaca politik media," tegas Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut dan menyakini bahwa kondisi tersebut akan disambut positif oleh para buzzer pemerintah.
"Akibatnya nanti buzzer akan bergembira karena tidak ada lagi tempat untuk mencaci maki atau mengkritik pemerintah," ucapnya.
"Jadi informasi akan berjalan satu arah tanpa ada forum untuk mengevaluasi, membahas, berdebat," jelas Rocky Gerung. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)