Terkini Nasional
Tanggapan Risma Disebut Dapat Tawaran Jokowi Jadi Menteri Sosial Gantikan Juliari Batubara
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini disebut mendapat tawaran untuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Lebih lanjut, Risma mengaku tidak kepikiran akan melanjutkan hidupnya di dunia perpolitikan.
Bahkan ia mengaku sudah merencanakan yang akan dilakukan ketika sudah tidak lagi menjadi Wali Kota Surabaya.
"Pertama, saya akan coba berbisnis, kedua ada beberapa perguruan tinggi yang meminta saya menjadi pengajar," tutur Risma.
"Bikin usaha, ya macam-macam namanya juga usaha. Apa saja pokoknya bisa saya ambil," kata Risma.
Namun ketika kembali ditegaskan perihal keinginan untuk menjabat di Jakarta, Risma justru berkelakar.
"Gimana maksudnya? Apa aku coba jualan di Jakarta gitu ta?" kata Risma sambil tertawa.
Immanuel: Menteri-menteri yang Tertangkap Bicara Anti Korupsi
Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer tanggapi soal ancaman hukuman mati terhadap Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
Juliari Batubara sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19, Minggu (6/12/2020).
Dilansir TribunWow.com dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (8/12/2020), Immanuel mengaku mendukung penuh hukuman mati terhadap Juliari Batubara.

Baca juga: Viral Video Solusi Juliari Batubara Cegah Korupsi, Pewawancara Akui Ada Kesan Sosok Ingin Bersih
Baca juga: Edhy Prabowo dan Juliari Tersangka Korupsi, Refly Harun: Saya Imbau Jokowi Jangan Cuma Lips Service
Menurutnya sudah tidak ada pilihan lain untuk menghukum para koruptor, selain hukuman mati.
Ia meminta kepada penegak hukum korupsi untuk tidak perlu ada pembelaan atapun berkompromi terhadap para koruptor.
"Pasal 2 ayat 2 (Undang-undang Dasar Nomor 31 Tahun 1999) hukum mati. Mau apalagi, bangsa ini tidak harus kompromi dengan kejahatan-kejahatan ini," ujar Immanuel.
"Bangsa ini tidak akan pernah takut kehilangan koruptor, tapi karena perilaku koruptor bangsa ini akan hilang," tegasnya.
Immanuel lantas menyebut bahwa kasus korupsi sudah menjadi penyakit dan mengakar di setiap kementerian maupun lembaga negara.