Mensos Juliari Ditangkap KPK
Edhy Prabowo dan Juliari Tersangka Korupsi, Refly Harun: Saya Imbau Jokowi Jangan Cuma Lips Service
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun tanggapi tertangkapnya Menteri Sosial Juliari Peter Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun tanggapi tertangkapnya Menteri Sosial Juliari Peter Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juliari Batubara menyerahkan diri ke Gedung KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19, Minggu (6/12/2020).
Itu artinya sudah ada dua menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang tertangkap setelah lebih dulu ada Edhy Prabowo yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca juga: Di Balik Viral Solusi Mensos Juliari Batubara Cegah Korupsi, Awalnya Ditanya soal Perintah Jokowi
Baca juga: Refly Harun Soroti Sikap Megawati soal Juliari Batubara: Saya Pribadi Mengetuk Hati Presiden Jokowi
Melihat kondisi mengkhawatirkan itu, Refly Harun menyinggung soal sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan YouTube Refly Harun, Senin (7/12/2020), dirinya meminta kepada Jokowi supaya tidak hanya sebatas omongan saja dalam penanganan dan penegakan hukum korupsi di Tanah Air.
Jokowi sebelumnya menyatakan tidak akan melindungi siapapun pejabat negara yang melakukan korupsi.
Dan mengatakan sudah mewanti-wanti pejabatnya supaya tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan bangsa dan negara, termasuk korupsi.
Meski begitu, Refly Harun berharap benar-benar ada tindakan nyata dari seorang kepala negara dan kepala pemerintahan sebagai bukti keseriusannya dalam memberantas korupsi.
Menurutnya, langkah yang harus diambil oleh Jokowi adalah dengan cara memimpin langsung pemberantasan korupsi.
"Jadi sekali lagi saya menghimbau kepada Presiden Jokowi jangan cuma lips service, jangan cuman menyesalkan, jangan cuma mengatakan tidak akan melindungi," ujar Refly Harun.
"Tapi bertindaklah sungguh-sungguh memimpin langsung pemberantasan korpusi, terutama di sektor hulu," pintanya.
"Memberikan fasilitas yang baik, termasuk perlindungan yang baik di sektor hilir agar semua penegakan hukum tegak lurus."
Baca juga: Immanuel Ebenezer Dukung Hukum Mati Juliari Batubara, Kapitra: Suap Itu Tak Rugikan Keuangan Negara
Lebih lanjut, mantan Komisaris Utama PT Pelindo itu juga berharap Jokowi bisa berlaku netral dan bersikap profesional dalam menindak para koruptor.
Dengan begitu, Refly Harun menyakini bahwa peluang para pejabat untuk korupsi sangat kecil.
"Dan berani memproses siapapun yang melakukan tindak pidana korupsi, tak peduli orang tersebut berada di lingkar kekuasaan atau orang paling dekat dengan Jokowi sekalipun atau orang tersebut penyumbang terbesar dana kampanye Presiden Jokowi," kata Refly Harun.