Breaking News:

Vaksin Covid

Ridwan Kamil Jalani Tes Vaksin Covid-19, Pamer Video Ambil Sampel Darah: Alhamdulillah Sehat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan perkembangan terkini tes vaksin Covid-19 yang ia jalani.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Instagram @ridwankamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelum menjalani tes vaksin Covid-19 kelima, diunggah Senin (14/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan perkembangan terkini tes vaksin Covid-19 yang ia jalani.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia ungkapkan melalui akun Instagram @ridwankamil, diunggah Senin (14/12/2020).

Diketahui Ridwan Kamil mengajukan diri sebagai relawan vaksin Covid-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalani tes vaksin Covid-19 kelima, diunggah Senin (14/12/2020).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalani tes vaksin Covid-19 kelima, diunggah Senin (14/12/2020). (Instagram @ridwankamil)

Baca juga: Banyak RS Buka Pre-order Vaksin Covid-19 untuk April 2021, Satgas: Antisipasi 75 Juta Vaksin Mandiri

Pejabat yang kerap disapa Kang Emil ini kemudian menjalani pengambilan sampel darah sesuai prosedur uji klinis vaksin.

"TES VAKSIN COVID-19 KE-5 yang saya jalani sebagai relawan dilakukan hari ini," tulis Ridwan Kamil di kolom keterangan.

Dalam video yang diunggah, tampak Ridwan Kamil menjalani pengambilan sampel darah.

Mantan Wali Kota Bandung ini mengenakan masker sesuai protokol kesehatan mencegah Covid-19.

"Sampel darah ke-2 diambil melalui tabung Vacutainer untuk mengecek antibodi berlimpah imun terhadap covid-19 setelah 3 bulan."

"Tes terakhir akan dilakukan di bulan Maret 2021."

Diketahui jadwal tersebut mundur dari rencana semula pada Desember ini.

Baca juga: Alasan Satgas Covid-19 Pesan Vaksin Sinovac meski Belum Ada Hasil Uji Klinis: Tunggu dari WHO

Menurut Emil, sejauh ini ia tidak merasakan keluhan terkait uji vaksin yang dijalaninya.

Ia berharap hasil uji dapat segera keluar agar vaksin bisa diproduksi massal.

"Alhamdulillah sampai hari ini saya sehat fit dan energized."

"Semoga semua ikhtiar ini berhasil dan bisa diproduksi jutaan untuk warga Indonesia."

Diketahui pemerintah telah memesan bahan baku vaksin dari Sinovac di Beijing, Tiongkok yang rencananya akan datang Januari 2021.

Selain itu pemerintah sementara ini telah mendatangnya 1,2 juta dosis vaksin dari perusahaan tersebut.

Vaksin buatan Sinovac ini rencananya akan diberikan ke kelompok yang rentan terpapar Virus Corona.

"Pemerintah Pusat juga sudah membeli vaksin lain yang sudah jadi namun jumlahnya sangat terbatas, hanya untuk tenaga kesehatan, TNI/Polri yang bertugas."

"Semoga Allah Swt melindungi bangsa Indonesia dan menjauhkan kita dari segala marabahaya. Aamiin."

Bio Farma Jelaskan Ada Vaksin yang Gratis dan Berbayar

Kepala Bagian Corporate Communication PT Bio Farma Iwan Setiawan menyampaikan perkembangan terkini persiapan vaksin Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas Bisnis, Kamis (10/12/2020).

Diketahui sebelumnya pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin buatan Sinovac asal Beijing, Tiongkok.

Baca juga: Sudah Tiba di Indonesia, Ternyata Sinovac Klarifikasi Vaksinnya Belum Tentu Efektif Cegah Covid-19

Rencananya pemerintah akan mendatangan 1,8 juta dosis dan bahan baku pembuatan vaksin pada Januari mendatang.

Iwan menjelaskan pemerintah telah menetapkan target penyediaan vaksin sebesar 32 juta dosis.

"Kita kurang lebih ada 32 juta, itu yang akan diberikan atau menjadi vaksin program pemerintah," kata Iwan Setiawan.

Selain termasuk dalam program pemerintah, ada pula penyuntikan vaksin yang dibayar mandiri oleh masyarakat.

"Kemudian kita juga akan ada vaksin secara mandiri," singgung Iwan.

1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam.
1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam. (YouTube Sekretariat Presiden)

Ia menyebut vaksin dari program pemerintah akan diberikan secara gratis.

Program ini ditujukan kepada kelompok yang paling rentan terpapar Virus Corona.

Di luar itu pengadaan vaksin dilakukan secara berbayar oleh masyarakat, meskipun belum ditetapkan harganya karena masih dalam proses produksi.

Baca juga: Kata Satgas terkait Tingkat Keefektifan Vaksin Sinovac yang Belum Teruji: Sudah melalui Pertimbangan

"Kalau untuk program, tentunya itu diberikan gratis dari pemerintah," papar Iwan.

"Adapun yang mandiri belum penetapan harga, kita masih dinamis karena belum kita terima semuanya dan belum kita produksi," terangnya.

Iwan menjelaskan pemerintah telah merencanakan plot distribusi melalui Kementerian Kesehatan.

Ia menerangkan plot distribusi ini sudah kerap digunakan dalam berbagai program vaksinasi yang dicanangkan Kementerian Kesehatan.

"Untuk pendistribusiannya, kalau yang program pemerintah mengikuti distribusi vaksinasi yang selama ini sudah kita lakukan," kata Iwan.

"Jadi vaksinasi untuk program ini bukan pertama kita lakukan, tapi sudah puluhan tahun dilakukan, dalam hal ini Kementerian Kesehatan," jelasnya.

"Dari Bio Farma kita distribusikan sampai dinas provinsi. Dari dinas provinsi sampai ke kota kabupaten dan sampai ke puskesmas, itu didistribusikan Kementerian Kesehatan," tambah Iwan. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Ridwan KamilJawa BaratCovid-19VaksinVaksin Covid-19Instagram
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved