Breaking News:

Terkini Nasional

Adegan Laskar FPI Tak Diborgol dan Rebut Senjata Jadi Sorotan, Polisi: Bukan Tim untuk Menangkap

Pihak kepolisian menjelaskan mengapa empat laskar FPI yang sempat diamankan dalam kondisi hidup tidak diborgol oleh petugas.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.COM/FARIDA
Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. 

Kondisi keempat laskar FPI itu diketahui tiga orang ada di belakang, sedangkan satu orang duduk di tengah.

Baca juga: Mabes Polri Ungkap Dasar Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI: Ada 28 Orang Memberi Keterangan

Ini Makin Aneh

Sementara itu, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman meminta agar pihak kepolisian menghentikan fitnah terhadap tewasnya 6 laskar FPI dalam baku tembak melawan aparat.

Pernyataan itu disampaikannya saat menanggapi rekonstruksi bentrok antara laskar FPI dan polisi yang digelar pada Senin (14/12/2020) dini hari.

Dikutip dari Kompas.com, Munarman menyebut para laskar FPI yang tewas hanyalah pemuda lugu.

"Kami menghimbau untuk hentikan semua rekayasa dan fitnah. Mereka keenam korban hanya para pemuda lugu yang mengabdi kepada gurunya, menjaga keselamatan gurunya," kata Munarman kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Munarman menuding, ada rekaya di balik kasus baku tembak antara laskar FPI dan polisi.

"Dan berlanjut lagi dengan kekerasan struktural yaitu berupa berbagai upaya rekayasa terhadap kasus mereka," kata Munarman.

Ia menyoroti adegan perebutan senjata yang terjadi pada saat dilakukan rekonstruksi kasus.

Diketahui empat dari enam laskar FPI yang tewas sempat diamankan dalam kondisi hidup oleh pihak kepolisian.

Empat laskar FPI tersebut akhirnya tewas seusai mencoba merebut senjata polisi dan direspons secara tegas dan terukur oleh aparat.

Menurut Munarman, adegan merebut senjata itu adalah fitnah.

"Kemudian serangan di atas mobil, kalau serangan di atas mobil kita pertanyakan. Kalau empat orang itu masih hidup artinya kan ditusuk sudah diakui empat orang itu masih hidup. Itu poinnya," kata dia, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (14/12/2020).

"Empat itu masih hidup pada saat itu tidak terjadi tembak-menembak kemudian dibawa pake mobil dan di dalam mobil difitnah melakukan mencoba merampas (senjata) petugas," sambungnya.

Munarman merasa aneh terkait sedikitnya aparat yang mengawal 4 laskar FPI ke Polda Metro Jaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
FPIFront Pembela Islam (FPI)Rizieq ShihabJakartaMunarman
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved