Terkini Daerah
Gadis 16 Tahun Dicabuli 4 kali oleh Guru Silatnya Sendiri, PSHT Sragen Serahkan Pelaku ke Polisi
Seorang guru silat melakukan tindakan asusila kepada murid gadisnya sendiri sebanyak tiga kali dalam waktu satu hari.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Tiga kali tindak pelecehan seksual dilakukan dalam satu waktu pada malam hari. Tepatnya pada 25 November 2020," katanya.
Dwi mengatakan, ia telah mengirimkan laporannya ke Polres Sragen pada Jumat (4/12/2020).
Ia menegaskan perbuatan bejat T perlu dilaporkan supaya tidak ada murid lainnya yang menjadi korban.
"Saya akan mengawali kasus ini sampai mendapat keadilan," terang Dwi.
Baca juga: Rizieq Shihab Pimpin Salat hingga Istirahat Makan saat Pemeriksaan, Polri: Haknya Tetap Diberikan
Saksi Lihat Korban Dicabuli
Di sisi lain, Komisi Nasional Perlindugan Anak (Komnas PA) Solo menegaskan akan ikut mengawal kasus pelecehan yang menimpa D.
Ketua Komnas PA Solo, Dhony Fajar Fauzi berharap kasus yang menimpa D dapat diusut secara cepat.
"Supaya bisa langsung gelar perkara dan naik ke tingkat penyidikan," tutur dia kepada TribunSolo.com, Jumat (11/12/2020).
"Kami ingin kasus ini dibawa ke ranah Kejaksaan," katanya.
Komnas PA menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendampingan seorang saksi yang melihat kejadian pelecehan seksual tersebut.
"Saksi ini adalah teman satu perguran silat yang melihat kejadian langsung," kata dia.
Menanggapi kasus tersebut, Dhony berharap pelaku dapat diberi hukuman maksimal.
"Tapi kalau berbicara tentang anak-anak di bawah umur, mereka belum punya hasrat seksual."
"Sehingga apabila terjadi tindak pelecehan seksual maka pelakunya tak lain adalah guru silat itu."
"Karena statusnya ada hubungan antara guru silat dan murid," paparnya.