Breaking News:

Terkini Daerah

Viral Tukang Rongsok Temukan Bocah SD Tewas di Sawah, Panggil Warga untuk Bantu Angkat Jenazah

Viral di media sosial seorang tukang rongsok berteriak setelah menemukan seorang bocah SD tewas di sawah.

Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN
Siman (45) ayah Riski saat ditemui di rumah duka, Rabu (9/12/2020). Viral di media sosial seorang tukang rongsok berteriak setelah menemukan seorang bocah SD tewas di sawah. 

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial seorang tukang rongsok berteriak setelah menemukan seorang bocah SD tewas di sawah, Lematang 16 Ulu, Gang Jaya, Palembang pada Selasa (8/12/2020) sekira pukul 16.00 WIB.

Dilansir oleh Tribunsumsel.com, bocah tersebut diketahui bernama Riski Aditia (11), siswa SD yang dikenal sebagai anak penurut.

Riski dikenal rajin salat dan tidak pernah melawan orangtua.

Atas kejadian tersebut, tak pelak membuat keluarga Riski berduka karena ditinggal selamanya.

Kesedihan tersebut tampak saat ditemui di rumah duka di Jalan Banten 6, Gang Bersama, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 10 Desember 2020: Yogyakarta Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang

Siman (45) ayah Riski saat ditemui di rumah duka mengatakan, saat kejadian anaknya izin pergi bermain layangan di kawasan Lematang 16 Ulu, Gang Jaya.

"Tiba-tiba kemarin sore kami mendapatkan kabar kalau anak kami ditemukan tergeletak di parit di TKP," ujar Siman sambil meneteskan air mata, Rabu (9/12/2020).

Siman menuturkan, anaknya memang mempunyai riwayat penyakit epilepsi sejak kelas empat SD.

"Kalau lagi kumat biasanya dia sering terjatuh di kawasan rumah. Namun pada saat kejadian kami tidak tahu, sehingga kami langsung membawanya ke RS Muhammadiyah dan nyawanya tidak tertolong sehingga meninggal dunia," katanya.

Sebelumnya keluarga tidak mempunyai firasat akan ditinggalkan korban selamanya.

Sosok Riski pun sehari-hari dikenal sebagai anak yang baik.

"Dia rajin salat dan tidak pernah melawan orang tua, sehingga kami sangat merasa kehilangan," tutupnya.

Informasi yang dihimpun korban akan dikebumikan di TPU Gunung Semeru sehabis salat zuhur, Rabu (9/12/2020)

Sementara itu beberapa teman korban mengatakan, pada saat kejadian korban tengah mengejar layangan.

"Setelah itu kami tidak tahu lagi kemana korban, setelah itu kami baru tahu kalau korban ditemukan meninggal di TKP," kata beberapa teman korban.

Baca juga: Diminta Tunjukkan Bukti Kronologi Penembakan Versi FPI Beda dengan Polisi, Kuasa Hukum: Tidak Fair

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
ViralSekolah Dasar (SD)JasadPalembang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved