Vaksin Covid
Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Diketahui Efektivitasnya, Ini Penjelasan Bio Farma
Produsen Sinovac Biotech Ltd mengatakan efektivitas vaksin yang diproduksinya belum diketahui.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Di sisi lain, tim uji klinis sudah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membuat laporan interim ke Badan POM.
Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Benar-benar Aman untuk Tubuh? Ini Penjelasan Profesor di Inggris
Sinovac sebut Efektivitas Vaksin Belum Diketahui
Berdasarkan pernyataan Sinovac kepada Bloomberg, Sinovac menyatakan sebanyak 97 persen dari sampel pengujian final di Indonesia menunjukkan peningkatan antibodi.
Namun efisiensi vaksin tersebut untuk mencegah penularan Virus Corona belum dapat dipastikan.
Klarifikasi tersebut disampaikan setelah Bio Farma, partner yang mendistribusikan vaksin di Indonesia, menyampaikan hasil serupa terhadap uji klinis yang berlangsung selama dua bulan terakhir.
Ketika diminta menanggapi pernyataan Sinovac, pihak Bio Farma menolak setuju dan menyebutkan kadar efektivitas vaksin tersebut akan disimpulkan pada Januari mendatang.
Juru Bicara Sinovac menyebutkan angka 97 persen yang didapat merupakan kadar serokonversi, yang tidak mengacu pada efektivitas vaksin.
Diketahui kadar serokonversi yang tinggi bukan berarti dapat melindungi dari paparan Virus Corona.
Baca juga: Epidemiolog Pertanyakan Efektivitas Vaksin Sinovac, Satgas Covid-19: Kita Perkirakan Itu Baik
Sementara itu, perusahaan asal Beijing ini masih menganalisis data yang didapat dari uji coba klinis tahap tiga di Brazil.
Diperkirakan uji coba ini akan menunjukkan seberapa efektif jika sudah disuntikkan ke pasien penderita Covid-19.
Sejauh ini Sinovac juga belum merilis publikasi terhadap seberapa efektif vaksin buatan mereka jika dibandingkan vaksin dari perusahaan lain.
Maka dari itu sulit untuk membandingkan hasil penelitian vaksin Sinovac dengan vaksin keluaran perusahaan lain.
Diketahui perusahaan lain yang telah merilis hasil penelitian mereka adalah Pfizer Inc bekerja sama dengan BioNTech yang mengklain daya proteksi lebih dari 90 persen.
Hasil serupa juga disampaikan perusahaan pembuat vaksin lainnya, Moderna Inc.
Sementara itu vaksin AstraZeneca Plc yang dikembangkan Universitas Oxford dapat mencegah 70 persen partisipan uji coba jatuh sakit akibat Covid-19. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Soal Efektivitas Vaksin Sinovac, Ini Penjelasan Bio Farma