Breaking News:

Terkini Daerah

Ibu Kandung Tewas Dianiaya sang Anak, Sempat Tanyakan soal Makanan lalu Pukul dengan Kayu Bakar

Seorang ibu tewas di tangan anaknya sendiri karena dianiaya. Peristiwa keji itu dilakukan oleh seorang anak bernama Syahrul Harahap (28).

Editor: Mohamad Yoenus
Humas polres Taput
Tersangka pemukulan ibunya hingga meninggal telah diamankan pihak kepolisian. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu tewas di tangan anaknya sendiri karena dianiaya.

Peristiwa keji itu dilakukan oleh seorang anak bernama Syahrul Harahap (28).

Ia tega menganiaya ibu kandungnya hingga meninggal.

Baca juga: Dony Saputra Dibunuh dan Dimutilasi Manusia Silver di Bekasi, Ibu Korban Syok Pingsan Berkali-kali

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Pelaku nekat menganiaya ibunya lantaran kesal karena sang ibu tak memasak nasi.

Pelaku memukul kepala ibunya hingga korban tewas saat dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi Sabtu (5/12/2020) pukul 10.00 WIB di Dusun Muara Tolang, Desa Doloksaut, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Pelaku merupakan warga Muara Tolang, Desa Doloksaut, Kecamatan, Simangumban, Taput.

Kapolres taput AKBP Jonner Samosir SIK melalui kasat Reskrim AKP Jonser Banjarnahor saat press relase di Polres Taput pada Rabu (9/12/2020) membenarkan peristiwa tersebut.

"Peristiwa penganiayaan yang di lakukan oleh tersangka SH terhadap ibu kandung nya sendiri yakni Desima Siagian ( 52) terjadi pada Sabtu (5/12/2020) pukul 10.00 WIB di rumahnya sendiri," ujar Kapolres Taput AKP Jonser Banjarnahor pada Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Sosok Manusia Silver Pelaku Pembunuh dan Mutilasi Dony Saputra, Ngaku Kesal Dipaksa Hubungan Badan

Kematian Desimal Siagian, seorang ibu rumah tangga tersebut berawal saat tersangka menanyakan terkait nasi kepada ibunya.

"Dari keterangan yang kita dapat dari pemeriksaan saksi dan tersangka, bahwa penganiayaan tersebut berawal saat tersangka bangun pagi pukul 09.00 WIB, tersangka menanyakan nasi kepada ibu nya (korban)," sambungnya.

Ibunya mengusulkan agar anaknya makan ke rumah tetangga karena saat itu sedang ada acara makan bersama, namun ia tidak mau.

"Lalu ibu nya menjawab, saya tidak memasak nasi di rumah, saya masak nasi di rumah tetangga karena ada acara, kalau mau makan, makan aja ke sana. Namun tersangka tidak terima perkataan ibu (korban) sehingga terjadi cekcok di rumah," lanjutnya.

Baca juga: Curiga 10 Ayamnya Hilang, Ayah dan Anak Bunuh Sepupu Pakai Parang karena Emosi, Ini Fakta-faktanya

Akibatnya, tersangka dan korban sempat cekcok hingga memukul kepala ibunya sendiri.

"Setelah cekcok, tersangka mengambil kayu bakar dari luar rumah lalu memukul kepala ibunya sebelah kanan sekuat tenaga satu kali. Ibu nya masih belum terjatuh, lalu tersangka memukul kepala sebelah kiri sekuat tenaga satu kali lagi sehingga ibunya terjatuh lemas," sambungnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa tersangka mengaku bahwa dirinya telah memukul ibunya kepada tetangga.

"Setelah ibunya terjatuh lemas dan bercucuran darah lalu tersangka meninggalkannya dan memberitahukan kepada tetangga kalau ia  telah memukul ibu dan sudah terletak di rumah," ungkapnya.

Mendengar informasi tersebut, tetangga berduyun-duyun sambangi rumah korban.

Baca juga: Bunuh Sepupu karena Ayamnya Dicuri, Pria di Sumsel Menyerahkan Diri seusai Sembunyi di Kebun Karet

"Tetangga pun berdatangan dan membawa korban ke rumah sakit, namun diperjalanan korban meninggal dunia," sambungnya.

Ia juga menambahkan bahwa tersangka yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara tersebut, selama ini tinggal berdua di rumah karena bapaknya sudah lama meninggal dunia.

Setelah kepala desa mengetahui hal tersebut , lalu melaporkan ke Polsek Pahae Jae.

Setelah anggota polsek tiba di lokasi kejadian, lalu menangkap tersangka dan saat ini telah kita tahan di polres taput untuk penyidikan perkara.

"Kita menetapkan tersangka dengan pasal 338 sub 354 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya. (Tribun Medan/Maurits Pardosi)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul SADIS, Pria Asal Taput Ini Tega Menghajar Ibunya hingga Tewas Karena Tak Memasak Nasi

Sumber: Tribun Medan
Tags:
PenganiayaanIbuAnakTapanuli Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved