Vaksin Covid
Tak Ada Data Keberhasilan Vaksin Sinovac Cegah Covid-19, Pandu Riono: Jangan Euforia Terus
Epidemiolog Pandu Riono menyebut vaksin Covid-19 buatan Sinovac belum terbukti mampu mencegah penularan Virus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Bukan optimis atau pesimis ya, tapi kita harus realistis dengan informasi yang ada," jelas Pandu Riono.
Pandu menilai saat ini terlalu banyak euforia terkait kehadiran Vaksin Sinovac, padahal belum diketahui daya proteksinya terhadap Virus Corona.
"Janganlah euforia itu didengung-dengungkan terus, bahwa ini sudah ada vaksin, tapi kita belum tahu berapa besar efektivitasnya," katanya,
"Kan kita enggak tahu kalau beli produk, ini bagus enggak kualitasnya?" tanya Pandu.
Ia membenarkan sejauh ini memang tidak ada efek samping yang dilaporkan terhadap penggunaan Vaksin Sinovac.
Namun fakta itu bukan berarti menjamin keberhasilannya.
"Sementara ada tiga vaksin lain yang sudah mengumumkan hasil analisisnya. Sinovac belum," tegas Pandu.
Lihat videonya mulai menit 1.20:
Menko Perekonomian Optimis Januari 2020 Vaksinasi Covid-19 Bisa Dimulai
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 siap suntik telah diterima oleh Indonesia.
Vaksin buatan Sinovac tersebut masih harus melalui beberapa tahap sebelum vaksinasi kepada masyarakat bisa dimulai.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menyebut, Indonesia menjadi negara pertama di lingkup Asean atau regional Asia Tenggara yang memeroleh vaksin Covid-19.
Baca juga: Bagaimana soal Kesembuhan Pasien setelah Mendapat Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Satgas
Hal itu diungkapkan Airlangga pada acara B-TALK Kompastv, Selasa (8/12/2020).
Awalnya ia menjelaskan, masyarakat kini mengalami masalah berkegiatan karena adanya isu kesehatan Covid-19.