Breaking News:

Vaksin Covid

Ragukan Vaksin Sinovac Efektif, Epidemiolog Singgung Tak Ada Data: Problemnya Kita Telanjur Beli

Epidemiolog Pandu Riono menanggapi rencana vaksinasi untuk menekan laju pertambahan kasus Covid-19.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
presidenri.go.id
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari negara Tiongkok baru saja tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (7/12/2020). 

Lalu keempat, efek samping dari vaksin ini dianggap rendah.

Baca juga: Positif Covid-19, Sandiaga Uno Mohon Doa: Di Balik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Kelima, vaksin ini memiliki dosis tunggal.

Sehingga tidak perlu penyuntikan berkali-kali dalam kurun waktu tertentu.

Nadia melanjutkan, pertimbangan keenam adalah sistem distribusi yang sudah dimiliki Indonesia.

Ia menyebut, pemilihan vaksin antara satu negara dengan negara lainnya itu berbeda-beda.

"Misalnya rantai dingin antara dua hingga delapan derajat. Dalam kondisi darurat maka tentu kita pilih yang sesuai dengan yang sudah ada itu," terang Nadia.

"Jadi banyak hal ya yang kita bisa jadikan pertimbangan. Pemilihan vaksin itu sangat bergantung negara itu sendiri, bukan negara lain," lanjutnya.

Baca juga: Meski Vaksin Covid-19 Telah Tiba, Presiden Jokowi Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan 3M

Setelah 1,2 juta vaksin tiba pada Desember, pemerintah menyebut akan datang lagi 1,8 juta vaksin suntik pada Januari 2021.

Di bulan Januari nantinya, 45 juta dosis bahan baku curah pembuatan vaksin Covid-19 juga akan datang.

45 juta dosis akan tiba dalam dua gelombang.

Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua sebanyak 30 juta.

Meski demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, vaksinasi baru bisa dilakukan setelah mendapatkan izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan.

“Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan, wajib diikuti," jelas Jokowi dikutip dari presidenri.go.id.

Ia menegaskan, agar vaksin ini benar-benar dijaga agar tak terjadi hal-hal yang diinginkan.

"Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi,” pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)

Tags:
SinovacVaksin Covid-19Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved