Pilkada Serentak 2020
Pilkada Solo 2020: Beda Jauh Angka Elektabilitas dan Dana Kampanye Gibran dengan Bajo
Dua paslon Wali Kota Solo, yakni Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) akan bersaing di Pilkada Solo 2020.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
"Gibran dan Bagyo Wahyono kita lihat angkanya 65 banding 4 persen. Jauh ya selisihnya 60 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam konferensi persnya, Senin (7/12/2020).
Beda Dana Kampanye
Sebelum bersaing pada 9 Desember 2020, kedua paslon harus melaporkan biaya pengeluaran kampanye Pilkada 2020.
Berdasarkan laporan yang diterima KPU Kota Solo, besaran dana kampanye antara paslon nomor urut satu dengan nomor urut dua terpaut cukup banyak.
Dikutip TribunWow.com dari KompasTV, selisih antara keduanya mencapai 3,1 miliar.
Pasangan Gibran-Teguh melaporkan total pengeluaran selama masa kampanye sebesr Rp 3.215.119.818.
Sedangkan lawannya Bajo menghabiskan dana sebesar Rp 110.217.386.
Menurut Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti laporan dari kedua paslon diterima sehari pasca penutupan masa kampanye, Senin (6/12/2020).
"Itu kemudian akan kami audit. Hasil auditnya akan kami umumkan," ujar Nurul, Selasa (8/12/2020).
Sebagai informasi, Gibran bersama Selvi dan Kahiyang akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22 Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo
Sedangkan Calon Wali Kota Solo nomor urut 02 Bagyo Wahyono akan mencoblos di TPS 8 Kelurahan Penumping yang tidak jauh dari kediamannya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Hasil Survei H-1 Coblosan Pilkada Solo 2020 : Gibran-Teguh 62 Persen, Bagyo-Supardjo 3,25 Persen dan Kompas.com dengan judul Survei Indo Barometer: Elektabilitas Gibran 65,3 Persen, Bagyo Wahyono 4,5 Persen