Breaking News:

Terkini Daerah

Belum Lebam-lebam, Ini Alasan Mayat Mutilasi di Bekasi Diduga Baru Dibunuh, Saksi: Bau Belum Tercium

Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (2/12/2020). Bagaimana perkembangan kasusnya?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jakarta
Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (2/12/2020) kini diotopsi di Instalansi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (7/12/2020).

Potongan tubuh tanpa kepala, kedua tangan, dan kaki ditemukan aliran kali Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Sedangkan lengan kirinya ditemukandalam plastik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Potongan tubuh mayat laki-laki berupa lengan kiri ditemukan dalam plastik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Senin (7/12/2020).
Potongan tubuh mayat laki-laki berupa lengan kiri ditemukan dalam plastik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Senin (7/12/2020). (Tribun Jakarta)

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Mutilasi yang Ditemukan di Bekasi, Potongan Tubuh Lainnya Masih Dicari

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin, Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Widjonarko mengatakan bahwa korban itu diduga belum lama dibunuh.

Pasalnya, polisi tidak menemukan ada lebam di bagian tubuh korban tanda mayat telah busuk.

"Diperkirakan baru (dibunuh) karena kondisi tubuh belum ada lebam atau baru sehari," jelas Widjonarko saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2020).

Keterangan polisi soal mayat diduga baru dibunuh sesuai dengan keterangan orang yang pertama kali menemukan lengan kiri korban, pengangkut sampah bernama Heri Wibowo di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Senin (7/12/2020).

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Senin, Heri mengatakan bahwa lengan kiri itu ditemukan di sebuah kantung plastik berwarna hitam di baktor tempat ia mengangkut sampah dari pemukiman warga.

"Itu pas mau bongkar muat, ada kantung plastik warna hitam saya kira rongsokan makanya saya bongkar," kata Heri, Senin (7/12/2020).

Heri menjelaskan, dirinya membongkar-bongkar sampah yang diangkutnya lantaran selama ini dia kerap bekerja sambilan sebagai pengumpul barang-barang rongsok, seperti botol bekas dan semacamnya.

Saat dibuka bungkusan plastik hitam itu, Heri tak menyangka bahwa isinya adalah potongan lengan manusia.

Dirinya yang syok dan merasa takut sampai sempat menghentikan pekerjaannya.

"Emang suka ngumpulin barang rongsok, kaya botol macem-macam, pas saya bongkar ternyata isinya tangan."

"Kaget saya, sampe saya berenti bongkarnya (turunin sampah), abis itu saya lapor ke ketua RW dan polisi sini," ujar dia.

Heri menduga, mayat itu merupakan korban yang belum lama meninggal.

Pasalnya, saat ditemukan lengan itu masih terlihat segar.

Belum ada bau bangkai saat pertama kali ditemukan.

"Masih darah-darah segar kalau saya liatnya, baunya juga belum terlalu tercium," lanjutnya.

Identitas Korban

Sementara itu, polisi kini berhasil mengungkap identitas mayat laki-laki itu.

"Ya sudah kita kantongi informasi itu. Korban inisial DS usia 24 tahun," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

Alfian menjelaskan, pihaknya berhasil mengindentifikasi korban melalalui sidik jari korban.

Selain identitas, polisi juga berhasil mengungkap alamat korban.

Kini aparat kepolisian sudah menghubungi keluarga untuk dimintai keterangan.

"Kita sudah hubungi keluarga korban. Tapi hasilnya belum bisa disampaikan," kata Alfian.

Alfian menjelaskan, dengan terungkapnya identitas korban maka teka-teki siapa pembunuhnya akan lebih terbuka.

Demi mengungkap kasus ini, polisi masih mencari bukti-bukti lainnya, misalnya keterangan beberapa saksi.

Selain itu polisi kini juga tengah menunggu hasil autopsi jenazah dari tim forensik.

Tak berhenti di sana, Alfian menyebut potongan tubuh lainnya kini masih dalam pencarian.

"Kita juga masih mencari potongan tubuh lain yang belum ketemu. Sampai saat ini kita maksimal porses penyidikan, tidak ada kendala," lanjut.

Selain itu, Alfian juga menjelaskan bahwa polisi kini tengah menyelidiki apakah ada sidik jari di mayat tersebut.

"Artinya di pakaian itu ada darah, identik atau tidak dengan darah korban."

"Tapi kalau masalah sidik jari (pelaku) kita akan coba lakukan itu. Proses penyelidikan mengarah ke sana," ujar Alfian.

Meski sudah mengantongi identitas, keterangan saksi, dan bukti, polisi masih belum bisa mengungkap dalang di balik pembunuhan sadis ini.

Kata Forensik

Kepala Instalansi Forensik RS Polri Kramat Jati, Afif Wahyono menegaskan bahwa jasad korban mutilasi DS masih dalam pemeriksaan.

"Masih diperiksa," ujarnya singkat kepada TribunJakarta.com, Selasa (8/12/2020).

Afif masih enggan membeberkan lebih lanjut perkembangan pemeriksaannya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Polisi Sebut Korban Mutilasi di Kalimalang Belum Lama Dibunuh, Polisi Kantongi Identitas Jasad Korban Mutilasi di Kalimalang Bekasi dan Tribun Jakarta dengan judul Sempat Dikira Rongsokan, Petugas Pengangkut Sampah Kaget Temukan Potongan Tubuh Terbungkus Plastik,  dan Temuan Jasad Pria Tanpa Kepala dan Kaki di Bekasi, Kepala Forensik RS Polri: Masih Diperiksa

Tags:
MutilasiKorban mutilasi di BekasiBekasiKasus PembunuhanTewasKalimalang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved