Breaking News:

Terkini Daerah

Haus Lalu Minta Air Minum, 2 Siswi SMP Justru Dirudapaksa Kakek 70 Tahun di Gubuk, Diberi Rp 2 Ribu

Dua siswi SMP berinisial FI dan NU (13) diduga dirudapaksa oleh seorang kakek berusia 70 tahun.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi rudapaksa. Dua siswi SMP berinisial FI dan NU (13) diduga dirudapaksa oleh seorang kakek berusia 70 tahun. 

TRIBUNWOW.COM - Dua siswi SMP berinisial FI dan NU (13) diduga dirudapaksa oleh seorang kakek berusia 70 tahun di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aksi bejat tersebut terjadi saat korban meminta air minum pada si kakek berinisial HM pada 12 November 2020, di kebun.

Perbuatan keji pelaku terkuak setelah korban cerita ke orangtuanya.

Baca juga: Gadis 12 Tahun Dirudapaksa di Kebun Sawit, Ibu Korban Sebut Anaknya Berubah seperti Orang Ketakutan

Kasat Reskrim Polres Bima Kota AKP Hilmi Prayugo mengatakan, kasus pencabulan anak berusia 13 tahun itu terbongkar setelah dilaporkan oleh orangtua korban pada Sabtu (5/12/2020).

Berdasarkan pengakuan korban, kata Hilmi Prayugo, pelaku HM diduga merudapaksa korban di sebuah gubuk yang berlokasi di kebun miliknya.

"Kasus ini bermula saat kedua korban pergi ke kebun untuk memetik buah mangga."

"Namun dalam perjalanan, mereka merasa kehausan lalu mendatangi gubuk milik HM untuk meminta air minum," ungkap Hilmi.

Saat itu, terduga pelaku yang sedang beristrahat langsung memberi kedua korban segelas air minum.

Namun untuk melancarkan aksinya, HM yang memiliki niat jahat itu terlebih dulu memberikan korban uang masing-masing Rp 2.000.

Setelah itu, pelaku langsung menutup pintu pondoknya.

Selanjutnya, HM memaksa kedua korban untuk berbaring.

Saat itu juga pelaku yang memanfaatkan situasi sepi langsung merudapaksa kedua gadis belia tersebut secara bergilir.

Baca juga: Suami Tega Jual Istrinya ke Pria Hidung Belang, Berdalih Cemburu karena Pernah Dirudapaksa

FI dan NU yang masih duduk di bangku SMP itu sempat meronta-ronta dan melakukan perlawanan sebelum akhirnya diancam akan dipukul.

"Saat memerkosa, pelaku mengancam akan memukul para korban jika berteriak. Setelah melakukan persetubuhan, kemudian pelaku meninggalkan tempat kejadian perkara," kata Hilmi Prayugo.

Kasus dugaan pencabulan ini terbongkar setelah kedua gadis yang masih di bawah umur itu mengadukan kepada orangtua.

Para korban pun menceritakan apa yang dialaminya, termasuk siapa yang telah mencabulinya.

Korban mengaku jika pria yang telah mencabulinya adalah HM.

Mendengar cerita itu, keluarga korban yang tak terima dengan perbuatan sang kakek itu kemudian melaporkan ke polisi.

Kini, kasus tersebut dalam penyelidikan polisi.

Sementara pelaku masih dalam pengejaran polisi.

"Setelah menerima laporan tersebut, kita melakukan visum dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan unit PPA Sat Reskrim,” ujarnya. (Kontributor Bima, Syarifudin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta Air Minum di Kebun, 2 Siswi SMP Diperkosa Kakek 70 Tahun"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Nusa Tenggara Barat (NTB)Siswi SMPrudapaksa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved