Terkini Daerah
Tak Suka Dibandingkan dengan Pria Lain, Terungkap Motif Pembunuhan di Kebun Salak 7 Tahun Lalu
Misteri kematian seorang perempuan di kebun salak di Candibinangun, Pakem, Sleman pada 2013 akhirnya terungkap.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Misteri kematian seorang perempuan di kebun salak di Candibinangun, Pakem, Sleman pada 2013 akhirnya terungkap.
Tujuh tahun berlalu, terungkap perempuan itu dibunuh oleh seorang laki-laki berinisial EBP (39) yang tertangkap polisi di Kediri.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jogja pada Jumat (4/12/2020), Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudi Satria, mengatakan bahwa motif pembunuhan adalah karena rasa cemburu.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Mayat di Kebun Salak Baru Terungkap setelah 7 Tahun, Motor Sport Jadi Petunjuk
Pelaku tak terima terus dibanding-bandingkan dengan laki-laki lain.
Sehingga, dirinya tega membunuh korban dengan cara dianiaya.
Burkan yakin bahwa pelaku dan korban memiliki hubungan asmara.
"Modusnya korban dipukul dengan helm, kemudian dicekik, kepalanya dibenturkan ke batu, dan injak-injak hingga meninggal."
"Diduga keduanya ada hubungan, kan tidak mungkin cemburu kalau tidak ada hubungan. Pelaku dijerat pasal 338 KUHP," jelas Burkan saat jumpa pers pada Kamis (3/12/2020).
Rudi Satria melanjutkan, korban saat ditemukan kala itu masih menggunakan daster biru.
Beberapa bagian tubuh korban mengalami luka-luka, seperti leher dan kepala.
Selain itu, korban juga mengeluarkan darah di bagian mulut, telingga, dan bagian kaki.
Burkan menjelaskan bahwa mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memetik salak.
"Saat itu saksi hendak memetik salak, kemudian mencium bau busuk."
"Ternyata ada mayat perempuan memakai daster biru, umur sekitar 35 tahun ke atas, dan ditutupi daun salak," ujar Burkan.
Alasan Kasus Baru Terungkap setelah 7 Tahun