Terkini Daerah
Kapolda Metro Jaya Siap Tindak Tegas Ormas Berlagak Preman: Negara Ini Tidak Boleh Kalah
Kapolda Metro Jaya memastikan akan menindak tegas seluruh ormas yang bersikap sewenang-wenang layaknya preman.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pernyatan tegas dikeluarkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Pada konferensi pers yang dilaksanakan Jumat (4/12/2020), Irjen Fadil mengeluarkan pernyataan tak akan segan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang berperilaku layaknya preman.
Dalam kesempatan itu, Irjen Fadil juga tegas akan memburu para pelaku di balik azan yang menyerukan ajakan berjihad.

Baca juga: Habib Rizieq Minta Maaf soal Kerumunan, Polisi: Silakan Saja, tetapi Penyidikannya Tetap Berjalan
Dikutip dari YouTube Kompastv, awalnya Irjen Fadil mengabarkan soal kondisi Jakarta yang berada dalam status terkendali.
"Kami akan terus melakukan penegakan hukum," ujarnya.
Kemudian ia baru menyampaikan sikapnya akan menindak tegas ormas yang berperilaku sewenang-wenang layaknya preman atau jagoan.
"Khususnya terhadap ormas-ormas yang berperilaku seperti preman," kata dia.
"Negara ini tidak boleh kalah dengan premanisme, radikalisme, dan intoleransi."
"Semua ormas yang berperilaku seperti preman akan kami tindak tegas," tegas Irjen Fadil.
Buru Sampai ke Lubang Tikus
Fadil mengatakan pihaknya akan memburu para pelaku azan Jihad di manapun itu.
"Akan kami kejar terus," tegas Fadil.
"Mau sembunyi di lubang tikus juga akan saya kejar," ujarnya.
eperti yang diketahui, beberapa hari belakangan ini masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan sekelompok orang yang mengganti kalimat azan menjadi ajakan jihad.
Kalimat azan yang seharusnya mengajak umat muslim untuk melaksanakan salat yakni Hayya Alas Sholah diganti menjadi Hayya Alal Jihad yang memiliki arti ajakan untuk berjihad.
Baca juga: Najwa Shihab Sebut Banyak Drama soal Habib Rizieq, Babe Haikal Balas: Ngasih Surat Saja Satu Pasukan
Simak video selengkapnya mulai menit ke-6.50:
FPI: Mereka Ingin Menjaga Para Ulama
Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (3/12/2020), menurut penjelasan dari pihak ormas Front Pembela Islam (FPI) , para pelaku tidak ada niat untuk berbuat kekacauan.
Hal itu disampaikan oleh Ahmad Komaludin selaku penasihat hukum FPI.
"Memberikan support dan sebagainya," ujar Ahmad menjelaskan maksud kedatangan para anggota FPI ke Polres Majalengka.
"Mereka tidak ada itikad untuk melakukan pengacauan dan sebagainya," terang dia.
Baca juga: Viral Video Azan Hayya Alal Jihad, 7 Pemuda di Majalengka Minta Maaf: Tak Bermaksud Memfitnah
Menurut Ahmad, tindakan yang dilakukan oleh tujuh orang yang menyerukan Hayya Alal Jihad adalah bentuk dukungan kepada para ulama.
"Mereka hanya ingin dalam artian menjaga ulama mereka, menjaga para habib mereka," ucapnya.
"Dan mereka punya rasa iba untuk memberikan support, dukungan kepada mereka semua."
Dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (2/12/2020), pada video yang beredar nampak tujuh orang pria melantunkan seruan Hayya Alal Jihad sembari memperagakan gestur yang provokatif.
Ketujuh pemuda itu nampak berdiri sambil mengacungkan golok yang digenggam di tangan kanan mereka.
Di belakang mereka nampak baliho bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau akrab dikenal dengan panggilan Habib Rizieq.
Video tersebut diketahui beradar di media sosial mulai dari Twitter, Facebook, hingga Instagram sejak Senin (30/11/2020).
Keberadaan para pelaku di video terbongkar dari baliho yang bertuliskan nama Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari tribunjabar.id dengan judul Begini Reaksi Kapolres Majalengka Usai Dengar Soal Azan Hayya Alal Jihad Diduga Ada di Wilayahnya, BREAKING NEWS - VIDEO VIRAL, Seruan Lafal Azan Hayya Alal Jihad Diduga Juga Terjadi di Majalengka, dan Buat Video Viral Azan Hayya Alal Jihad, 7 Warga Majalengka Langsung Menyatakan Permintaan Maaf