Pilkada Serentak 2020
Gibran Tanyakan Program Pembangunan Sungai Bawah Tanah di Solo, Bagyo: Njenengan Jangan Mengecilkan
Paslon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mempertanyakan kepada paslon Bagyo Wahyono terkait program pembangunan sungai bawah tanah yang ditawarkan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan kepada Cawalkot Bagyo Wahyono terkait program pembangunan sungai bawah tanah di Solo yang ditawarkannya.
Momen tersebut terjadi dalam acara debat publik kedua jelang Pilkada Solo 2020 yang disiarkan langsung oleh TATV Solo, Kamis (3/12/2020).
Dilansir TribunWow.com, paslon nomor urut dua, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) sebelumnya menawarkan akan membangun sungai bawah tanah untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

Baca juga: Debat Pilkada Solo 2020, Gibran Bernafsu Ingin Terus Tanggapi Bajo, Sampai Diingatkan Moderator
Baca juga: Respons Gibran Disebut Anak Muda Belum Paham Budaya Solo oleh Bagyo di Debat Pilkada Solo 2020
Hal itu membuat Gibran merasa penasaran, terkait cara pembangunan hingga anggaran yang akan dikeluarkan.
Putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengingatkan kontur tanah di Solo yang merupakan tanah rawa.
Gibran menilai kondisi tanah tersebut tidak cocok untuk dibuat sungai bawah tanah.
"Pembangunan sungai bawah tanah tadi anggarannya dari mana, lalu apakah Bapak sudah berkoordinasi dengan balai besar wilayah sungai Bengawan Solo," tanya Gibran.
"Dan perlu saya tekankan lagi untuk pembangunan sungai bawah tanah ini kan perlu kita lihat struktur tanah di Solo Pak," jelasnya.
"Kalau pengen membangun sungai bawah tanah itu seperti Tokyo, itu kan struktur tanahnya harus didominasi bebatuan, padahal di Solo ini struktur tanahnya dari rawa, bagamana nanti kira-kira," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Bagyo tetap optimis bahwa programnya tersebut bisa dikerjakan.
Terkait anggaran, Bagyo mengatakan akan memanfaatkan sebagian dari APBD dan ditambah dengan bekerja sama dengan para pengusaha di Kota Solo.
"Njenengan (Anda) jangan mengecilkan, Indonesia itu pintar-pintar, kenapa bingung, Belanda saja laut di atas negara di bawah aja bisa," jawab Bagyo.
"Tentang anggaran, anggaran nanti kita ambil 30 persen dari APBD, lainnya akan bersinergi dengan pengusaha-pengusaha yang ada di Solo, termasuk masyarakat Kota Solo," jelasnya,
Baca juga: Debat Pilkada Solo, Nada Gibran Tiba-tiba Meninggi saat Disindir Bagyo soal Budaya: Kita Cari Solusi
Lebih lanjut, Bagyo memastikan juga tidak akan sendiri dalam mewujudkan programnya tersebut, melainkan akan berdiskusi dengan para konsultan yang ada.
"Nanti kita ada konsultan-konsultan, rembug bareng dengan elemen-elemen yang ada di Solo," katanya.