Terkini Daerah
Sebelum Dibunuh Mertuanya, sang Menantu Tunjuk Wajah Tersangka sambil Ucap: Kecil Kamu
Seorang pria di Lubuklinggau sempat menghajar istrinya sendiri sebelum akhirnya tewas dibunuh oleh mertuanya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Rekonstruksi ini untuk mengetahui proses kejadian sebenarnya di lapangan, untuk mencocokkan keterangan para saksi dan tersangka," ungkap Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sudarno.
"Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," tandasnya.
Baca juga: Kronologi Mertua Tikam Menantu hingga Tewas, Tak Terima Anaknya Ditabrak dan Dipukul Korban
Maria Tak Sesali Kematian Suaminya
Ketika menjalani proses rekonstruksi kasus, Maria mengaku ia tidak menyesali kematian suaminya yang terbunuh.
Kesedihan tak nampak dari raut wajahnya ketika menjalani rekonstruksi.
Maria justru merasa bersyukur kepada ayahnya yang telah menghabisi nyawa korban.
Maria mengatakan, dalam 13 tahun umur pernikahannya dengan korban, ia kerap bertengkar dan selalu ribut dengan Bambang.
"Saya tidak menyesal saya sudah habis sakitnya, karena memang sudah sering ribut dengan dia (Bambang)," ungkapnya pada wartawan, Selasa (1/12/2020).
Berdasarkan cerita Maria, Bambang selalu mengeluarkan makian, hingga mengusir dari rumah jika terjadi pertengkaran.
"Dia (Bambang) setiap ribut sering mukul dan menghina, setiap hari dipukul saya tidak sakit, yang sakit orangtua saya dihina, dia mengatakan orangtua dan keluarga kamu miskin semua, selalu seperti itu,"ujarnya.

Dia Tak Punya Etika dan Tata Krama
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Sumsel pada Selasa (17/11/2020), Anuar mengaku membunuh suami anaknya ini karena kesal.
Menurut kakek 60 tahun ini, Bambang adalah sosok yang tak punya etika dan tata krama.
Saat dirinya memperingati korban dengan anaknya yang sempat berkelahi, Bambang justru menantangnya.
"Dia tak punya etika dan tata krama. Datang langsung marah-marah, mereka ribut depan saya."